Selamatkan Generasi Muda dari Ancaman Narkoba

Dampak adanya pandemi covid 19 dan kebijakan Physical Distancing bagi berbagai aktivitas di berbagai sektor menyebabkan timbul tingkat stres meningkat dan rasa jenuh menimpa warga negara . Hal ini berakibat pada kenaikan jumlah penyalahgunaan narkoba. Hal inilah yang menggugah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang untuk menggelar Seminar Online Bertajuk Alumni Talk Series "Waspada Narkoba Bagi Generasi Milenial di Era New Normal". Acara yang menghadirkan Narasumber Bahrul Ulum, S.E. (Alumnus FEB Unisma/LKNU/Aktivis Anti Narkoba) dan dr. H. R. M. Hardadi Airlangga, Sp.PD. (RSI UNISMA/PDNU/Dosen FK UNISMA) dikemas secara Webinar dan diikuti 900 mahasiswa baik dari dalam maupun luar Unisma. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana, S.E., M.Si. ketika membuka acara tersebut menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus selalu ingat pada perannya dalam pembangunan bangsa ini.

“Mahasiswa berperan sebagai Agent of Change atau agen perubahan dalam hal ini mahasiswa sebagai kaum intelektual dalam perubahan bangsa. Sebagai Pengontrol Sosial mahasiswa sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Mahasiswa sebagai iron stock, yaitu mahasiswa sebagai penerus atau aset cadangan bangsa untuk melakukan perubahan. Dari semua peran tersebut dapat disimpulkan mahasiswa berperan dalam melakukan perubahan dan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik”papar Diana.

Diana menambahkan bahwa dengan peran yang sangat kompleks tersebut, tugas Institusi dan semua perangkatnya yaitu pimpinan, dosen dan seluruh civitas akademika untuk membentengi mahasiswa agar mereka tidak terjerumus narkoba, karena mahasiswa merupakan aset dan penerus bangsa, jika mereka rusak karena narkoba, maka hancur sudah harapan bangsa ini untuk membangun peradaban. Apalagi masa pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Segala aktivitas pendidikan, bisnis dan lain lain dilakukan secara virtual. Hal ini menimbulkan kejenuhan dan secara psikologi mereka itu kemudian berhadapan dengan kevakuman yang ada, mereka kemudian mencoba hal-hal yang baru dengan narkoba. Beberapa Media Nasional banyak mengulas meningkatnya kasus Narkoba di masa New Normal Ini.

Dekan FEB UNISMA ini berharap bahwa dengan kegiatan seminar Waspada Narkoba bagi generasi Millenial mampu meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam bentuk pencegahan penyalahgunaan narkoba,mengajak dan mendorong para mahasiswa untuk menjalani kehidupan dengan baik secara sejahtera, damai, dan bahagia.

Sementara itu Narasumber Bahrul Ulum, S.E. yang juga Alumni FEB UNISMA seorang aktivis Anti Narkoba di Lembaga kesehatan Nahdlatul Ulama ( LKNU) dalam paparannya menjabarkan bahwa NAPZA itu meliputi Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif digolongkan sebagai zat-zat yang ketika dikonsumsi akan mempengaruhi sistem syaraf pusat dan karenanya akan mempengaruhi perasaan dan cara berpikir orang yang menggunakannya.

“Ada 3 (tiga) strategi Strategi Penanganan Narkoba meliputi Demand Reduction, dengan memutus mata rantai para pengguna, Kedua dengan Harm Reduction melalui Pengurangan Dampak Buruk terhadap Narkoba serta Suply Reduction yang dilaksanakan dengan memutus mata rantai pemasok Narkotika mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya” tukasnya.

Dr. H. R. M. Hardadi Airlangga dalam penjelasannya mengatakan bahwa Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba ada 3 yaitu Faktor pendorong; berupa pengendalian diri lemah, keluarga, gangguan perilaku, pemberontak, tidak berprestasi di sekolah, tidak diterima di kelompok, berteman dengan pemakai. Faktor individu: periode remaja (ingin tahu, coba-coba, ingin diakui oleh teman) dan Faktor lingkungan; keluarga dan pergaulan.

“Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan beberapa cara diantaranya ikut kegiatan ekstra : OR, kesenian, ketrampilan, beribadah, tidak bergaul dengan pecandu. Orang tua sangat berperan untuk menciptakan rumah yang harmonis,kemudahan berkomunikasi, mendidik yang baik,memberi contoh baik, mengawasi pergaulan anak. Jika dua hal tersebut tidak tertangani bisa melalui Program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba)


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru