Pakar dari Brunei Darussalam Bahas PRINSIP KEPEMIMPINAN ABAD KE-21 Dalam CEO Talk di FEB UNISMA

Acara CEO Talk yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas islam Malang menghadirkan salah satu narasumber yang expert Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia yakni  DR. Razali Mat Zin dari Brunei Darussalam  selain sebagai akademisi juga menjadi Professional Behavioral Consultant by Institute of Living, USA since 2002 memaparkan materi tentang prinsip kepemimpinan organisasi Abad 21  yang harus dipertimbangkan untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang positif. 

Dr Razali Mat Zin Saat ini bekerja sebagai Profesor Manajemen Bisnis di Fakultas Ekonomi dan Keuangan Islam, Universiti Sultan Sharif Ali (UNISSA). Ia lulus dengan gelar Ph.D dari Florida State University, AS dengan spesialisasi Perilaku Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Ia menerima gelar Master dari University of Pittsburgh, AS dan gelar sarjana dari Iowa State University, AS. Pernah bekerja sebagai akademisi di beberapa universitas di Malaysia, Brunei dan Arab Saudi.Dr. Razali telah ditunjuk sebagai Konsultan Perilaku Profesional oleh Institute of Living, USA sejak tahun 2002. 
Saat ini  dia adalah anggota profesional dari Assication Manajemen Australia dan Selandia Baru (ANZAMEE), Institut Manajemen Malaysia (MIM), dan Institut Manajemen Personalia Malaysia antara lain . Beliau juga menjabat sebagai anggota Dewan Redaksi untuk beberapa jurnal internasional. Minat penelitiannya akan mencakup topik-topik seperti manajemen sumber daya manusia, pengembangan sumber daya manusia; perilaku organisasi dan pemodelan perilaku; kepemimpinan dan etika dalam manajemen.

Dalam Acara CEO Talk tersebut, ia mengatakan bahwa saat ketidakpastian, saling ketergantungan, dan ekonomi pasar, individu harus mengandalkan pekerjaannya untuk memastikan kesejahteraan hidup. Pekerjaan memberi individu kemampuan untuk mandiri, berkembang, berkembang, dan yang terpenting, menemukan makna dalam hidup. Kerja adalah akar dari kehidupan yang bermakna, jalan menuju kemandirian individu, dan kebutuhan untuk bertahan hidup dan berkembang. Ini juga merupakan cara khas yang digunakan manusia untuk mengkonkretkan identitas mereka sebagai makhluk yang rasional dan memiliki tujuan. 

“Jika kita bergabung dengan organisasi kerja untuk mendapatkan penghidupan yang layak, mengapa banyak dari kita yang tidak bahagia di tempat kerja kita? Tukasnya. Lebih lanjut DR Razali banyak memberikan bukti empiris penyebab utama perasaan tidak bahagia karyawan di tempat kerja—adalah, frustrasi dengan manajer/pemimpin mereka. Untuk itulah beberapa prinsip kepemimpinan abad 21 yang tak terbantahkan yang perlu dipertimbangkan oleh para pemimpin organisasi untuk mendorong lingkungan kerja yang positif.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru