LKMM FEB UNISMA Kupas Perempuan, Kepemimpinan dan Kesetaraan Gender

Setelah kegiatan LKMM materi ketiga yang disajikan oleh rektor universitas Islam Malang, BEM Feb kembali melanjutkan kegiatan LKMM the series. Namun sebelum beranjak kepada materi selanjutnya agar peserta tidak merasa jenuh, tim It Feb UNISMA memutarkan hasil video flashmob yang dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2022. Para peserta sangat antusias dalam melihat dan menikmati video tersebut. "Saya sangat senang melihat after movie video yang di ambil kemarin, sebab ini merupakan salah satu pengalaman luar biasa yang tak pernah saya rasakan sebelumnya" ucap Agung, salah satu peserta LKMM 2021.

Dalam acara pembukaan, digelar sambutan oleh Ketua pelaksana LKMM 2021,  Rizki mubarok yang menyampaikan bahwa "pandangan semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka yang bersifat kodrati, tak lupa pula bagaimana sikap dan arah gerak kita sebagai mahasiswa yang mana nanti kita akan terjun ke masyarakat dan mulai mengimplementasikan segala hal yang bersifat pro gender. Maka dari itu materi ini memang dihadirkan untuk menjadi solusi atas permasalahan yang kerap kita temukan di masyarakat nantinya. Tentunya tidak melupakan aspek kemanusiaan sebagai mahluk sosial" 

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Opening Speech dari  Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ibu Nur Diana SE., M.Si. acara opening ini juga turut dihadiri langsung oleh Dra Safira Machrussah secara online. Di dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa " Dunia saat ini sedang ramai ramainya menggunakan konsep sdgs, dimana poin di dalamnya terdapat poin yang sangat mendukung, yakni poin kesetaraan gender. Di Indonesia Gender dipersoalkan karena secara sosial telah melahirkan perbedaan peran, tanggung jawab, hak dan fungsi serta ruang aktivitas laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. padahal ketika dipergunakan secara baik dan bijak akan melahirkan sebuah pandangan baru terhadap kesetaraan gender tersebut, khususnya ketika disandingkan oleh kecanggihan teknologi saat ini tentunya hal tersebut bisa kita manfaatkan secara maksimal mungkin, adanya kegiatan ini diharapkan mampu membuka mindset baru bagi para peserta LKMM, serta harapan kami adalah bagaimana pada akhirnya para peserta bisa mengimplementasikan keilmuan dari materi ini" ucap ibu Diana S.E., M.Si selaku Dekan fakultas ekonomi dan bisnis.

Acara dilanjutkan dengan Materi yang kedua yaitu Materi Perempuan pemimpin dan kesetaraan gender di era transformasi digital yang disampaikan secara daring oleh Ibu Dra Safira Machrussah  MA dari Jakarta. Narasumber kali ini merupakan aktivis perempuan yang memiliki segudang pengalaman diantaranya menjabat sebagai Duta Besar Algeir pada tahun 2015 – 2020, Ketua Umum PP IPPNU periode 1996-2000, dan saat ini sebagai  Pengurus MUI Pusat dan Pengurus MES.

Safirah dalam paparanya banyak megupas tentang Kepemimpinan, Perempuan dan Kesetaraan Gender ini dihadapan peserta LKMM 2021 mengatakan bahwa . fenomena fakta diskriminasi gender hampir terjadi di seluruh dunia, hampir semua sektor. Faktanya telah terjadi ketidakadilan dan diskriminasi terhadap kaum Perempuan.Hal ini mengakibatkan kaum perempuan berada dalam kondisi subordinat dan terpinggirkan atas kaum lelaki, situasi tersebut pada akhirnya memicu munculnya suatu tuntutan dan gugatan untuk segera mengakhiri dan menghilangkan ketidakadilan dan diskriminasi terhadap kaum perempuan,
 
“Ada beberapa hal yang membuat suara perempuan dibungkam dan tidak didengarkan, salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah faktor kultur atau budaya. Dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang masih kuat akan budaya dan adat. Maka dari itu adanya transformasi digital ini merupakan salah satu jawaban dari hal yang kita harapkan. Kita bisa menggunakan era digital ini sebagai alat, mobilisasi atau bahkan jembatan untuk turut menyuarakan suara aspirasi perempuan dari bawah kemudian akan didengarkan di atas. Yang mana konsep itu biasa kita sebut bottom up, maka dari itu kita debagao manusia yang memiliki ilmu tentunya harus memanfaatkan teknologi secara maksimal”  ucap ibu safira Dan dilanjut dengan sesi tanya jawab. Acara berlangsung sangat khidmat lalu acara ditutup dengan ucapan yel yel bersama sama agar emosional serta semangat tetap terjaga.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru