HMJA FEB UNISMA Goes to IAI Jatim, Studi Banding tentang Peran Akuntan di Masa Depan

Hari Sabtu ini, 2 Oktober 2021, bagi mahasiswa Akuntansi FEB Unisma bukanlah waktu untuk bersantai. Sebagai bagian dari program kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi mengajak seluruh pengurus HMJ Akuntansi dan mahasiswa Baru Akuntansi Angkatan dan 2021, belajar bersama, mempersiapkan diri mereka menyambut Era Fintech, melalui Studi Banding Virtual "HMJA FEB UNISMA Goes to IAI Jatim". Dalam Kegiatan Studi tersebut Mahasiswa Jurusan Akuntansi FEB UNISMA diterima oleh Direktur Eksekutif Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur yaitu Sigit Kurnianto SE, MSA, Ak, CA, SAS, AAP-B, ACPA dari Graha IAI Jatim Jalan Krukah Utara No.64 Surabaya

Studi banding yang berlangsung hangat dari pukul 13.00-15.00 diawali dengan seremonial rutin yaitu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mars Syubbanul Wathon dan Sholawat Nuril Anwar. Sedangkan sambutan disampaikan oleh ketua HMJ Akuntansi, Gina Abyan Azizah Haris dan Dekan FEB Unisma, Nur Diana, S.E., M.Si., yang dilanjutkan dengan pembukaan dan penyerahan tanda terima kasih secara virtual.

Dekan FEB Unisma, Nur Diana, S.E., M.Si. menyambut baik agenda HMJ Akuntansi tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, bahwa Era Fintech adalah era penuh tantangan bagi dunia profesi akuntansi, sehingga para generasi muda yaitu calon-calon akuntan sangat perlu untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi era tersebut, terutama dengan melihat dari perspektif tantangan dan peluang bagi profesi Akuntansi.

"Era Fintech ini telah mengubah perilaku bisnis dan hal ini membawa dampak positif maupun negatif yang mana profesi Akuntan semakin dibutuhkan. Disatu sisi pekerjaan akuntan tradisional yang sifatnya berkaitan angka akan dengan mudah diotomasi, di sisi yang lain maraknya kejahatan cyber, fraud yang semakin tinggi, pembobolan data. Kondisi ini membutuhkan profesi Akuntan sebagai garda terdepan dalam menanggulanginya" tutur Diana

Dekan yang selalu antusias dan mendukung semua aktivitas positif mahasiswa tersebut mengharapkan, melalui studi banding tersebut mahasiswa akuntansi bisa mendapatkan banyak value dan inspirasi dalam mempersiapkan diri menjadi akuntan tangguh di masa depan.

Sementara itu Direktur Eksekutif IAI Wilayah Jatim Sigit Kurnianto, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kegiatan Studi Banding Virtual yang ingin mengetahui lebih dalam tentang peran Ikatan Akuntan Indonesia dan mendukung Terciptanya Akuntan Tangguh di negara Indonesia.

Dalam Acara ini Sigit memberikan Wawasan bahwa IAI merupakan organisasi profesi yang menjembatani pengembangan karir Akuntan di Indonesia. Menurutnya IAI bertanggung jawab menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Akuntan Profesional (Ujian Chartered Accountant-CA Indonesia), menjaga kompetensi melalui penyelenggaraan pendidikan profesional berkelanjutan, menyusun dan menetapkan kode etik, standar profesi dan standar akuntansi.

Lebih lanjut Sigit memaparkan bahwa Akuntan tidak bisa menghindar dari tantangan di Era Fintech. Dengan segala kemajuan teknologi informasi, profesi Akuntan justru harus bisa menghadapinya sebagai tantangan yang harus dihadapi. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pekerjaan di dunia akuntansi yang bersifat repetitive dan klerikal bisa digantikan oleh teknologi robotic dan teknologi informasi. Namun, akuntan juga bisa menggunakan teknologi informasi tersebut sebagai cara untuk meningkatkan kinerja akuntan, karena transparansi yang diusung oleh teknologi informasi akan semakin meningkatkan akuntabilitas informasi yang dihasilkan akuntan. Asimetri informasi akan semakin minim karena semua pihak bisa memiliki akses informasi yang sama besar, sehingga terjadi mekanisme pengendalian internal yang optimal.

Kegiatan studi banding virtual sangat menarik dengan antusiasme peserta yang rata-rata mahasiswa semester awal ingin mengetahui lebih detail tentang profesi mendatang yang akan dijalaninya.

Acara ditutup dengan pemberian kuis kepada peserta yang berisi pertanyaan mengenai materi yang sudah disampaikan nara sumber. Kuis ini disambut suka cita oleh sekitar 300-an peserta studi banding, terbukti dari antusiasme sebagian besar peserta mengikuti kuis yang digelar dalam acara ini. Rangkaian kegiatan studi banding diakhiri dengan pembagian hadiah kepada 3 pemenang kuis oleh panitia.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru