Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Kunjungi KBRI Kuala Lumpur

Dalam rangka memperkuat program internasional dengan institusi dan perguruan tinggi di luar negeri salah satunya negara Malaysia, Civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas islam malang  yang terdiri terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, yayasan Unisma, International Affairs beserta Dosen dan mahasiswa melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia. Rombongan  yang berjumlah 25 orang tersebut di terima oleh Atase Pendidikan dan kebudayaan  Muhammad Farid Ma’ruf, Ph.D. Dalam kunjungan ini, Civitas Akademika FEB UNISMA saling berdiskusi dengan pihak KBRI, terutama peluang-peluang kerjasama  bidang Tridharma perguruan tinggi  dengan institusi baik perusahaan maupun perguruan tinggi potensi di Malaysia.

Rombongan  yang dipimpin oleh Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE, M.Si. yang dalam sambutannya mengapresiasi sambutan hangat dari pihak KBRI. Beliau juga menyampaikan maksud kedatangan Rombongan UNISMA meliputi kegiatan implementasi MOA dengan beberapa perguruan tinggi yang menjadi mitra Unisma seperti program outbond mobility, visiting profesional, visiting lecturer, joint degree, dll. Selain itu Dekan FEB juga meminta gambaran dan peluang kerjasama dengan Perguruan tinggi di Malaysia yang berpotensi untuk implementasi internasionalisasi dalam hal pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang difasilitasi oleh KBRI dan Kemenristek Dikti

Farid Ma'ruf selaku atase pendidikan dan kebudayaan KBRI , Malaysia menyebutkan beberapa Perguruan Tinggi Malaysia yang memiliki keunggulan bidang Entrepreneurship, Islamic Banking, Halal Center maupun Economics Syariah  yang berpotensi untuk diajak kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia.  

“Bagaimanapun  KBRI  Malaysia ibarat rumah bagi penduduk Indonesia di Malaysia. Kami berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan networking dengan institusi di Malaysia. Insya Allah kami akan memberikan informasi seluas-luasnya sesuai dengan kebutuhan, namun kita tamu di negara ini sehingga jika kita ingin melakukan sesuatu harus sesuai dengan peraturan yang ada di Malaysia," ujarnya.

Selanjutnya Farid Ma’ruf juga memberikan beberapa program community service yang saat ini digalakkan KBRI Kuala lumpur guna meningkatkan taraf pendidikan anak-anak TKI yang berstatus  stateless. Beliau berharap perguruan tinggi di Indonesia mau bergabung dalam menangani program ini.

“Kita mendirikan Community Center Learning (CLC) yang ditujukan bagi anak-anak TKI/TKW yang tidak bisa mengenyam pendidikan,  karena tidak ada peluang sekolah di Malaysia”.  kebanyakan TKI yang ada bekerja di Negara Malaysia adalah di sektor Non Formal dengan rata-rata masih berpendidikan rendah. CLC saat ini terfokus di Serawak dan Sabah. “Bagaimanapun kita tamu di negara ini sehingga jika kita ingin melakukan sesuatu harus sesuai dengan peraturan yang ada di Malaysia" ujarnya.

Paparan atas pendidikan dan kebudayaan KBRI Malaysia tampaknya sangat sesuai dengan program pengabdian FEB UNISMA, tampaknya mahasiswa FEB yang mendengarkan tersebut sangat antusias untuk membuat program pengabdian yang sejalan dengan kebutuhan  Community Center Learning guna meningkatkan hajat hidup warga negara Indonesia yang hidup diperantauan.

Pada akhir acara pertemuan disepakati adanya kerjasama antara  pihak KBRI dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang guna memberikan payung hukum dalam menindaklanjuti program kerja yang akan dijalankan. Selanjutnya acara  bertukar Cindramata dengan pemberian kenang-kenangan dan diakhiri dengan foto bersama civitas akademika FEB UNISMA dengan Atase Pendidikan dan kebudayaan  KBRI Malaysia.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru