FEB UNISMA Semakin Dekat Dalam Pencapaian Visi Internasionalisasi Kelembagaan

Kamis, 22 Agustus 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB UNISMA) menyelenggarakan Sharing Session, "Best Practice International Class Program" dengan menghadirkan narasumber Drs. Imam Subekti, Ak., M.Si., Ph.D perwakilan dari International Undergraduate Program Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (IUP FEB UB). Acara ini digelar untuk menyamakan persepsi dan memantapkan langkah FEB UNISMA dalam membuka kelas internasional. Hadir dalam acara, Wakil Rektor 1 UNISMA, Prof Junaidi Mistar, PhD, Kepala KUI UNISMA, Dr. Imam Wahyudi Karimullah, Dekanat FEB UNISMA, Ketua International Development Division (IDD) FEB UNISMA, Erfan Effendi, SPd, MPd, Ketua Program Studi Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syariah, serta dosen-dosen pengajar di FEB UNISMA.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 UNISMA, Prof Junaidi Mistar, PhD menyatakan apresiasinya atas gerak cepat FEB UNISMA dalam menyiapkan upaya internasionalisasi kelembagaan. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa animo mahasiswa asing untuk melanjutkan program studi di UNISMA telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tidak hanya dari kawasan Asia Tenggara saja, UNISMA kini juga memiliki daya tarik sendiri bagi pelajar yang berasal dari Gulf Area.

Adapun, Dekan FEB UNISMA, Nur Diana, SE, M.Si menyatakan bahwa internasionalisasi merupakan visi FEB UNISMA dalam beberapa tahun ke depan. Sarana dan prasana mulai dari laboratorium beserta fasilitas penunjang lainnya telah dipersiapkan untuk mendukung upaya internasionalisasi. FEB UNISMA bahkan pada semester gasal 2019/2020 ini telah membuka tawaran mata kuliah dengan standarisasi internasional. Lebih lanjut, beliau berharap kehadiran IUP FEB UB dapat membantu mempercepat terwujudnya Program Kelas Internasional.

Drs. Imam Subekti, Ak., M.Si., Ph.D dalam paparannya menyampaikan peluang dan hambatan yang muncul dalam upaya inisiasi program internasional di kelembagaan seperti penyamaan standarisasi kurikulum dengan rekan universitas yang telah bekerjasama, alternatif pilihan apakan joint degree atau double degree, perlunya mengundang visiting profesor dari rekan universitas yang telah bekerjasama agar dapat menambahkan nilai akreditasi, dan masih banyak hal lainnya.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru