FEB UNISMA Perkuat Arah dan Roadmap Riset Ekonomi dan Keuangan Syari’ah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang kembali menggelar kegiatan Workshop Arah dan Roadmap Riset Ekonomi dan Keuangan Syari’ah, Kamis (19/8). Acara yang digelar secara luring dan daring ini mengangkat tema penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang ekonomi dan Keuangan Syariah Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa.

Peserta yang hadir yaitu para dosen dan pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang yang secara langsung akan melaksanakan riset penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang ekonomi dan keuangan syari’ah.

Sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Associate Prof. Dr. Sutan Emir Hidayat, MBA. selaku Director of Islamic Supporting Ecosystem Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari’ah dimana sudah berpengalaman dalam bidang riset dan pengabdian masyarakat tema ekonomi dan keuangan syari’ah.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana, S.E., M.Si. dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan Workshop ini yang menjadi bagian dari rangkaian Penyusunan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FEB UNISMA Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa yang sudah terrealisir dalam bidang Manajemen dan Akuntansi.

"Workshop ini bagian dari rangkaian kegiatan penetapan peta penelitian dan pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang dengan mengundang beragam pemateri praktisi dari berbagai bidang ekonomi dan bisnis dengan expert keahlian di bidangnya termasuk pada kegiatan hari ini dengan mengundang bapak Associate Prof. Sutan Emir Ph.D selaku Director of Islamic Supporting Ecosystem Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari’ah yang tentunya sangat memahami current issue dan tema-tema yang perlu dikaji dalam hal ini mengenai ekonomi dan keuangan syari’ah" tutur Diana

Lebih lanjut Diana Menjelaskan bahwa Agenda Riset Nasional dan Prioritas Riset Nasional sudah menentukan arah riset yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing bangsa dengan berbagai topik yang telah dijembatani baik untuk prodi dibawah Dikti maupun Diktis melalui Agenda Riset Keagamaan Nasional yang sejalan dengan SDGS dengan 17 tujuan utama yang akan dicapai pada tahun 2045.

"Sebagaimana Presiden Jokowi telah mencanangkan arah penelitian Perguruan Tinggi sesuai dengan konsep green economy tentunya Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syari’ah telah menjembatani seluruh Perguruan Tinggi untuk mewadahi riset tema green economy dalam bidang keuangan syari’ah" tutur Diana

"Kami berharap narasumber akan memberikan gambaran jelas mengenai current issue mengenai arah riset terkini dan problematika yang dialami dalam tataran ekonomi dan keuangan syari’ah” papar Diana.

Acara workshop dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Associate Prof. Sutan Emir Hidayat, Ph.D selaku Director of Islamic Supporting Ecosystem Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari’ah yang menyampaikan materi mengenai overview riset nasional ekonomi dan keuangan syari’ah serta arah pengembangan tema riset ekonomi keuangan syari’ah sesuai prioritas riset nasional dan kebutuhan industri.

Pemaparan awal yang disampaikan yaitu overview riset nasional ekonomi dan keuangan syari’ah dimana masih minimnya angka publikasi internasional yang dihasilkan di Indonesia dan masih tertinggal dari negara tetangga termasuk dalam hal riset di bidang ekonomi dan keuangan syari’ah dimana publikasi yang dihasilkan selama ini masih terpusat pada kajian di sektor perbankan syari’ah dan masih minimnya publikasi riset di sektor lain seperti lembaga keuangan mikro syari’ah, pemanfaatan wakaf, dan pengembangan industri halal .

Pemaparan berikutnya yaitu pengembangan tema riset ekonomi dan keuangan syari’ah sesuai prioritas riset nasional dan kebutuhan industri dimana pemerintah telah mencanangkan dalam perpres 38/2018 dan permen 2019 mengenai fokus riset 2020-2024 yang menyatakan ekonomi dan keuangan syari’ah mampu berperan dalam link and match dengan PRN 2020-2024 misalkan dalam aspek pangan yang dapat dikaitkan dengan riset industri halal dan soshum yang dapat dimaksimalkan dengan riset dana sosial, keuangan inklusif, dan ekonomi digital.

Workshop kemudian ditutup dengan sesi diskusi bersama peserta 90 dosen dan pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang secara daring.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru