FEB UNISMA Kupas Green Economy dan Pandemi Covid-19 Dalam UNISMAKU JAMPI

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam malang kembali hadir dalam memberikan solusi atas problematika yang terjadi di negara Indonesia dengan membedah Green Economy dan Pandemi Covid-19” dalam acara yang digelar oleh Universitas Islam Malang bertajuk UNISMAKU JAMPI (Unisma Kampus Unggul Jelajah Akademik Merespons Persoalan Indonesia). Acara yang digelar oleh Universitas Islam Malang ini merupakan program untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 dikemas dalam bentuk Talk show sebagai host adalah Rektor Universitas islam Malang Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. Program UNISMAKU JAMPI melibatkan seluruh fakultas yang ada, dengan narasumber adalah pimpinan Fakultas yang ada di UNISMA.

Pada gelaran kali ini Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana, S.E., M.Si. bersama dengan Dekan FIA UNISMA Dr. Rini Rahayu, M.Si. didapuk sebagai narasumber. Tema Talkshow yang diangkat kali ( 16/8 2021) ini Green Economy & Pandemi Covid 19

Dalam paparannya Nur Diana, S.E., M.Si. mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 yang melanda sejak Maret 2020 telah mengakibatkan perekonomian Indonesia maupun global mengalami terpuruk. Apalagi sebelumnya, keterpurukan sudah terjadi akibat perang dagang China dan Amerika serikat sudah berdampak negatif pada resesi dunia.

“Banyak sektor yang mengalami keterpurukan, diantaranya pada sektor kesehatan, sektor pariwisata, pekerjaan dan kesejahteraan manusia. Hal ini harus segera dipecahkan bersama oleh berbagai pihak mengingat stimulus pemerintah dalam pemulihan ekonomi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak dan mempertimbangkan aspek keberlanjutan agar krisis lingkungan yang terjadi tidak menimbulkan problem baru di masa depan” tutur Diana

Menurut Diana, Data BPS Statistik menyatakan bahwa Pada periode September 2019 hingga Maret 2020, angka kemiskinan bertambah 1,63 juta orang atau sekitar 14 % dari total penduduk Indonesia. Data Bappenas memperkirakan sebesar 47 persen kelompok masyarakat rentan miskin berpotensi turun kelas menjadi kelompok miskin akibat tekanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Diana mengatakan bahwa implementasi Sustainability Development Goals ( SDGs) yang menjadi hal yang sangat sesuai dalam mengatasi Pandemi Covid-19 . Prinsip utama dari pembangunan berkelanjutan adalah memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”. Green Economy merupakan motor dari SDGs (Pembangunan Berkelanjutan)” tutur Diana

 “Green Economy ini merupakan perekonomian yang tidak merugikan lingkungan hidup yang mana berupaya menghilangkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Prinsip utamanya” Tukas Diana kepada Rektor UNISMA Prof Dr. Masykuri selaku Host.

“Perlu disadari bahwa Pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan produksi terbukti membuahkan perbaikan ekonomi, tetapi gagal di bidang sosial dan lingkungan. Hal ini perlu dukungan dengan inovasi pembiayaan berkelanjutan seperti penerapan sovereign wealth fund dan pembiayaan hijau, Green Bond secara langsung oleh masyarakat.”

Pada akhir sesi Diana memberikan solusi peran perguruan tinggi dalam implementasi Green Economy dalam Tridharma Perguruan yaitu dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru