FEB UNISMA Gelar Webinar Young Entrepreneurs, Gali Wirausahawan di Kalangan Millennial

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang kembali menggelar ajang Entrepreneur Talk. Kali ini ajang di gelar oleh International Development Division (IDD) merupakan unit organisasi di bawah FEB Unisma yang mengurusi program yang bersifat internasional. Acara yang dikemas secara webinar kali ini mengajak para millenials entrepreneur yang sukses menjadi wirausaha-wirausaha unggul yang dapat bersaing menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan. Hadir sebagai narasumber diantaranya Norma bin Mat Noh (Manajer mesin kopi 2 Malaysia, sekaligus mahasiswi Faculty of Entrepreneurship and Business UMK Malaysia), Fajar Mustofa (Owner FMS Production, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA), Muhammad Rifai (CEO PT. Green Harvest Indonesia) dan Ifan Firmansyah (Branch Manager PT Bank Syariah Mandiri) dengan moderator Ketua IDD FEB UNISMA Erfan Effendi, S.Pd., M.Pd.

Acara yang digelar pada hari Jumat 19 Juni 2020 secara webinar dengan tema Unveiling The Secret of Young Professionals and Entrepreneurs dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana S.E., M.Si. dalam sambutannya mengatakan saat ini dunia tengah memasuki era Revolusi Industri 4.0 di saat automatisasi dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Oleh sebab itu era digital ini tidak akan berdampak jika tidak diimbangi dengan kualitas generasi muda yang unggul.

“Generasi millennial wajib bermimpi dan mempunyai tujuan hidup serta menjadi orang sukses, terutama menjadi pengusaha. Tetapi kalau dalam sehari-hari tidak ada gerakan, pengorbanan, kerja keras dan kemampuan, mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan. Apalagi di era Revolusi Industri 4.0 mereka harus pandai dan jeli memanfaatkan teknologi digital untuk menangkap peluang usaha baru” Ujar Diana dalam sambutannya.

Selanjutnya Dekan FEB UNISMA mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh IDD FEB UNISMA yang mampu menggelar kegiatan inspiratif di masa pandemi Covid-19 belum berakhir, tetapi mampu mengobarkan semangat para mahasiswa di seluruh antero Indonesia dan Malaysia dalam momentum kegiatan ini yang mencetak entrepreneur yang handal.

“Saat ini Semakin banyak generasi millennial yang terjun ke dunia bisnis akan mengakibatkan semakin banyak lapangan pekerjaan yang tersedia. Jika kita kaji saat ini jumlah anggota masyarakat yang terjun menekuni dunia bisnis, tidak lebih dari 5 % dari jumlah penduduk Indonesia. Padahal kita perlu lebih banyak lagi anggota masyarakat khususnya anak anak muda yang mau terjun di dunia bisnis dengan segala suka dan dukanya,” jelasnya.

“Semoga ajang ini dapat membantu dan mencetak lebih banyak wirausahawan-wirausahawan unggul yang dapat bersaing menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan dan ajang bergengsi ini dapat membantu menciptakan lebih banyak lagi entrepreneur-entrepreneur muda sukses, tangguh dan mandiri” jelas Diana mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, para narasumber memaparkan dan saling berbagi pengalaman seperti apa yang disampaikan Fajar Mustoffa sebagai Owner Fajar Music Studio dan juga sekaligus mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA. Fajar memulai karirnya sejak SMA ini mengaku bahwa bisnisnya semakin berkembang saat sedang kuliah karena setiap menghadapi berbagai persoalan dalam bisnisnya ia bisa langsung menerapkan materi yang diperoleh di bangku kuliah serta berkonsultasi dengan para dosen FEB UNISMA sehingga ia selalu mendapat solusi bahkan mampu berekspansi ke produk lain. FMS Production yang dipimpinnya merupakan usaha jasa dan produksi musik mulai dari rental rehearsal studio, recording studio, rekaman dubbing untuk film atau drama, serta rekaman untuk pembuatan podcast, rental sound system dan alat musik untuk kebutuhan konser, wedding, pengajian, seminar,dll. Pada tahun 2018 ia melakukan ekspansi usaha dengan membuat merchandise dengan brand yang diberi nama Modern Edge.

Sementara itu Norma Binti Mat Noh atau yang lebih akrab dipanggil dengan sapaan Emma adalah seorang mahasiswi dari Faculty of Entrepreneurship and Business di Universiti Malaysia Kelantan (UMK). Di usianya yang masih muda, ia sudah menjadi manajer di sebuah bisnis Food and Beverages (F&B) di Kelantan Malaysia, mengungkapkan bahwa millennial harus bergerak cepat, dalam mengambil kesempatan dan peluang yang ada. Bahkan saat covid-19 melanda dunia, dan Negara Malaysia memberlakukan lockdown ia gunakan waktu untuk menyusun strategi baru agar bisnis yang dipimpinnya tetap survive. Strategi baru yang diciptakan guna menghadapi tantangan baru yang disebut sebagai new strategies in facing new norms. Berbagai aspek bisnis seperti strategi marketing, manajemen finansial, analisisi situasi terbaru, mengalkulasi lost and damage materials, serta mengatur investasi di masa mendatang ia diskusikan dengan timnya.

Lain halnya dengan Muhammad Rifai (CEO PT Harvest Indonesia ) yang merupakan lulusan UNISMA ini merupakan pengusaha muda yang malang melintang dalam menjalankan bisnisnya mulai dari usaha kursus Bahasa Inggris, Driver Ojol (Ojek Online) sampai akhirnya beralih ke Bisnis Kayu yang akhirnya sukses mendirikan perusahaan yang bernama PT. Green Harvest Indonesia. Bisnis ekspor Impor yang ditekuninya telah menghasilkan omzet miliaran rupiah di usia Rifai yang masih muda ini.

Sementara itu Ifan Firmansyah selaku Branch Manajer PT Bank Syariah Mandiri banyak memberikan motivasi untuk implementasi Intrapreneur dalam membangun karir di PT Bank Syariah Mandiri, dan sepetinya banyak stimulan pendanaan dari pihak bank yang bisa dimanfaatkan untuk membangun wirausahawan mandiri dan tangguh.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru