FEB UNISMA Gelar FGD Pengembangan Kurikulum Entrepreneurship Gandeng Pakar dari Universiti Sain Malaysia

Dalam rangka meningkatkan output dan outcome lulusan Fakultas  Ekonomi dan Bisnis yang berkualitas tinggi dan Berdaya saing internasional maka Kurikulum merupakan jantung dalam menciptkan SDM Unggul.  Untuk itulah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang secara rutin melakukan tinjauan Kurikulum entrepreneurship melalui Focus Group Discussion dengan tujuan mendapatkan masukan dari pelaku di industri, asosiasi, akademisi dan pengguna lulusan-lulusan. Pada 24-25 Februari 2023 ini, FEB UNISMA mengundang pakar Assoc. Prof Dr. Zulnadi Yacoob dari Universiti sain Malaysia, sebuah Universitas di Malaysia yang mendapatkan Award dari Pemerintahan Malaysia atas pencapainnya sebagai Entrepreneurial University.

Dalam FGD ini bertujuan untuk menggali lebih lanjut tantangan dihadapi lulusan di masa depan, kompetensi lulusan PT dari sudut pandang industri; kemampuan/skills yang dibutuhkan oleh industri, baik itu technical ataupun soft skills dari best practice yang sudah dijalankan oleh USM sebagai Kampus Entrepreneurial University.

Dalam openingnya Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana SE, MSi mengatakan bahwa Universitas Islam Malang saat ini menghadapi Tahapan Entrepreneurial University dalam Milestonenya.  Hal ini direspon oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Islam malang dengan melakukan berbagai terobosan berbagai program unggulan yang mendukung Milestone tersebut.
“FEB UNISMA sebagai salah satu fakultas yang ada di Universitas Islam Malang telah menjadinkan visi dan misinya sejalan dengan UNISMA yaitu menciptkan Entrepreneur yang mmapu mendongkrak  perekonomian Indonesia maupun Global. Hal ini diwujudkan melalui kurikulum Entrepreneurship yang diberikan prosi lebih disbanding Fakultas Lain. Disamping itu Isu-isu terkini masih menjadi ganjalan dan PR besar bagi FEB UNISMA diantaranya jumlahpengusaha di Indonesia masih di bawah 4%. Untuk itulah perlu berbagai teorbosan dan memberikan mindset entrepreneur yang lebih kuat kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi Milestone Entrepreneur University “ Tutur Diana 
Untuk itulah dengan melihat Best Practice implementasi Entrepreneur University dan bagaimana implementasinya dalam Kurikulum sangat relevan sekali untuk kami jadkan pijakan dalam membuat terobosan agar Mindset Entrepreneur terbangun di kampus UNISMA.

Sementara itu dalam FGD tersebut  Assoc. Prof. Zulnaidi Yacoob, A,M ( Universiti Sain Malaysia dan periset bidang Entrepreneur global ) banyak  yang membahas aspek-aspek yang diperlukan dalam pengembangan kurikulum diantaranya Untuk menjadi Entreprenurial University harus disiapkan dengan baik. Aspek-aspek yang diperlukan perlu dilengkapi agar bisa maksimal. Menurutnya UNISMA sebenarnya telah memiliki kelebihan karena telah berkomitmen menjadi Entreprenurial University dengan mencanangkan dalam milestone universitas  sehingga perlu  memikirkan investor yang potensial saat bertekad menjadi Entreprenurial University. 

“Menjadi Entrepreneur University  mahasiswa harus memiliki transdiciplinary thinking karena saat sudah bekerja mahasiswa tidak hanya mengandalkan ilmu dari jurusan yang diambil melainkan juga skill lain seperti kemampuan bahasa, komunikasi, bisnis dan lain-lain.” Tuturnya

Lebih lanjut ia menekankan bahwa dalam pembelajaran, mahasiswa harus memiliki  mentor dalam membuat sebuah project bisnis misal membuat start up, Business Model canvas dan project- project lain. 

Beberapa catatan penting dari hasil FGD seperti pentingnya lulusan yang mempunyai kemampuan adaptasi dalam lingkungan yang agile, pentingnya membaca tren, melakukan forcast 5 tahun ke depan serta digitalisasi perlu diperhatikan dalam merancang kurikulum serta pentingnya memahami platform sistem serta masukan masukan lainnya yang sangat bermanfaat lainnya.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru