FEB UNISMA GELAR Startup Talk “Millenials Build Digital Business, Why Not?"

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang yang konsisten dalam meningkatkan kompetensi lulusannya dengan dukungan kompetensi bidang teknologi pada Selasa, 22 Juni 2021 mengadakan Startup talk dengan tema “Millenials build digital business, Why Not ? Acara yang digelar secara luring dan daring ini mendatangkan Narasumber Ardi Imawan, S.Kom, M.Sc. selaku CTO dan Co-Founder DOT Indonesia ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Startup Bisnis dan Digital Marketing secara daring melalui Zoom.

Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE, MSI dalam Opening Speech mengatakan bahwa lulusan perguruan tinggi dalam hal ini S1 dituntut menjadi memiliki kompetensi sesuai profil lulusan dan didukung oleh kemampuan teknologi. Untuk itulah FEB UNISMA yang memiliki 3 program studi dalam hal ini prodi Akuntansi, Manajemen dan Perbankan Syariah diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya dan harus didukung oleh kompetensi bidang teknologi. Hal ini selaras dengan apa yang dinyatakan oleh Presiden RI Joko Widodo yang berharap daya saing bangsa akan didukung oleh kompetensi sumber daya manusia yang Unggul mendukung Indonesia maju. Ini merupakan salah satu kompetensi dari 5 ( lima ) kompetensi yang harus dipenuhi oleh lulusan perguruan Tinggi.

“Sebenarnya tuntutan ini sudah lama direspon Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma, sejak 2018/2019 mulai berbenah untuk mengkolaborasi bagaimana profil lulusan kita baik Sarjana Manajemen, Sarjana Akuntansi maupun Sarjana Ekonomi harus ada dukungan kompetensi dibidang teknologi” tutur Diana.

“ EB UNISMA mulai mendesain ulang kurikulum sejalan kebutuhan Revolusi Industri 4.0 terutama desain beberapa matakuliah-matakuliah baru yang mendukung bagaimana lulusan kita bisa memiliki kemampuan teknologi harus diciptakan melalui profesi dan lain sebagainya, sehingga muncul matakuliah unggulan terkait di Akuntansi, Manajemen maupun Perbankan Syariah yang berbasis Digital, salah satunya juga memunculkan matakuliah startup bisnis, Digital Business, Digital Marketing“ Jelas Diana

Selanjutnya Diana menambahkan bahwa mata kuliah –mata kuliah tersebut harus didukung oleh kompetensi dosen dibidang teknologi dan mampu mengelaborasi bidang ilmu berbasis digital. FEB melakukan terobosan dengan mengirimkan dosen melalui non-degree training mampu menggandeng praktisi dan mitra industri yang bergerak dibidang bisnis startup maupun perusahaan-perusahaan startup berbasis teknologi. FEB UNISMA mengundang mereka memberikan wawasan bagaimana best practice yang sudah dilakukan, serta bagaimana praktisi melakukan transfer knowledge maupun melakukan TOT kepada dosen-dosen.

“Harapan dari mata kuliah ada output yang dihasilkan oleh mahasiswa. Mengingat di Indonesia pengguna Internet semakin tinggi angkanya 132 juta lebih dari seluruh penduduk Indonesia, artinya semau aktivitas kehidupan, aktivitas bisnis mayoritas sudah beralih menggunakan teknologi” jelas Diana menutup sambutannya

Ardi Imawan selaku CTO dan Co-Founder DOT Indonesia yang saat ini berdomisili di Kyoto Jepang dalam paparannya semakin majunya teknologi membuat inovasi tentang berbagai hal juga mengalami perkembangan. Salah satunya dalam bidang ekonomi yaitu munculnya startup bisnis dan digital marketing.

“Munculnya bisnis StartUp dapat menjadi peluang bagi milenial khususnya para mahasiswa untuk mulai merintis usaha (startup) dalam bidang digital. Startup intinya sebenarnya kita membuat bisnis tapi tidak sekedar bisnis, tetapi kita juga punya misi sosial yaitu impact buat masyarakat” tutur lulusan Pusan National University Korea Selatan Bidang Big Data

Selain itu, Ardi yang gemar berbisnis sejak Kuliah S1 mengungkapkan bahwa startup bisa dilakukan dengan Tim atau sendiri, tetapi yang terpenting adalah ide startup harus realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Startup digital di Indonesia yaitu bagaimana kalian bisa membuat produk digital, bagaimana mendapatkan inside dari data dan bagaimana kalian bisa promosi” jelasnya di hadapan peserta webinar yang mengikuti secara luring dan daring.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru