Dorong Perkembangan Industri Halal, FE Unisma Gelar Seminar Internasional

Potensi tumbuh kembang industri halal sangatlah besar. Tidak hanya pada kawasan atau negara dimana mayoritas muslim berada saja akantetapi juga pada kawasan global (Eropa dan Amerika Serikat) dimana pada sebagian besar dari negara tersebut muslim adalah minoritas. Indonesia sendiri merupakan negara yang mayoritas penduduknya (85% dari total populasi penduduk Indonesia sebesar 254 Juta Jiwa) beragama Islam. Banyaknya jumlah penduduk serta stabilnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi daya tarik sendiri bagi pelaku bisnis/industri halal. Terlebih sebagian besar, muslim di Indonesia dan global sudah mulai menyadari pentingnya mengkonsumsi dan menggunakan produk yang hanya berlabel halal. Munculnya, Wardah sebagai salah satu produk kosmetik yang menyasar pangsa pasar muslimah cukup membuktikkan betapa tingginya kepedulian masyarakat (hususnya wanita) Indonesia untuk hanya menggunakan produk kosmetik yang memiliki kandungan halal. Selain Wardah, masih banyak produk lain yang juga mulai melayani potensi pasar halal ini seperti lembaga keuangan atau perbankan syariah, produk fashion (pakaian, celana, jilbab, dan sebagainya) hingga tempat wisata. Berkembangnya industri halal juga diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional dan penyediaan lapangan kerja. 

Oleh karenanya, melihat fenomena tersebut Fakultas Ekonomi Unisma bekerjasama dengan IAI wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya menyelenggarakan International Seminar Halal Industrial Development Toward Civil Society. Sebagai pemateri dalam Keguatan ini Rozmiza Bidin, Ph.D (Universiti Putra Malaysia), Dr. Pujihandayati MM, Ak, CA, CMA, CIBA (IAI wilayah Jatim Komisariat Malang Raya) dan Harun Al-Rasyid, PhD (World Islamic Science and Education University, Jordan).

Acara yang berlangsung di Hall Abdurahman Wahid. Lantai 7 Gedung Pascasarjana ini dihadiri sekitar 700 peserta IAI muda dari Jawa Timur. Dalam acara ini juga dilaksanakan kegiatan Branding IAI Muda yang bertujuan untuk mengenalkan profesi IAI dan perekrutan IAI muda Wilayah Jawa Timur serta kegiatan MOU antara Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dengan Universiti Putra Malaysia dalam menunjang kinerja tridharma.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE, M.Si menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan seminar internasional yang terselenggara untuk kesekian kalinya di FE Unisma. Beliau menambahkan halal mempunyai 10 sektor dengan kontribusi yang paling besar yaitu financialfood, wisata dan perjalanan, fashion, kosmetik, farmasi, media dan rekreasional, kebugaran, pendidikan dan seni budaya.Untuk sektor finansial perkembangan nya di Indonesia sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya Industri Perbankan dan Keuangan Syariah  yang hadir di tengah-tengah masyarakat seperti Perbankan Syariah, Asuransi Syariah, Pasar Modal Syariah, Reksadana Syariah, Obligasi Syariah, Pegadaian Syariah, Baitul Mal di Indonesia.

Acara yang dibuka oleh Rektor Universitas Islam Malang Prof. H. Masykuri, MSi ini sekaligus menandai babak baru perjalanan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang menuju akreditasi internasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dan Universiti Putra Malaysia dalam berbagai aktivitas tridharma perguruan tinggi seperti student exchange, development academic atmosphere (seminar, conference, training), dan joint research and publication. Rektor Unisma dalam sambutan pembukaannya menyatakan apresiasi terhadap kegiatan Fakultas Ekonomi sebagai Fakultas unggulan di Universitas Islam Malang yang terus menerus melakukan inovasi tiada henti guna mendukung visi besar Universitas yang ingin menjadi World Class University pada beberapa tahun mendatang.

Akhir kata, tetaplah berkarya Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.

Kategori : Berita FE UNISMA
Redaksi : Alfian Budi Primanto

Penerbit : Alfian Budi Primanto


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru