DPM FEB UNISMA Gelar Advokasi Kepedulian Pemuda Dalam Mendukung Pendidikan Berkeadilan

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Dewan Perwakilan Mahasiswa ( DPM) FEB UNISMA menggelar Webinar Advokasi Semangat Pemuda Dalam Mendukung Pendidikan Berkeadilan. Acara yang digelar secara Luring dan Daring pada Selasa, 20 Oktober 2020 dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang, Nur Diana SE, M.Si bertempat di Meeting Room gedung FEB UNISMA lantai 1. Dalam sambutannya Diana menekankan pentingnya peran pemuda sebagai tonggak utama dalam sejarah gerakan kemerdekaan Indonesia. Disamping itu Diana juga mempertegas 5 peran mahasiswa sebagai Agent of Change, Guardian of Value, Iron Stock, Moral Force, social control.

“Dengan peran tersebut kami harapkan dengan semangat pemuda mampu mewujudkan pendidikan berkeadilan bagi masyarakat Indonesia. Pendidikan berkeadilan merupakan pendidikan yang adil, tanpa diskriminasi dan jujur” Ujar Dekan FEB tersebut.

“Kita sadari saat ini negara kita masih didera problematika di bidang pendidikan. Pendidikan di Indonesia sendiri masih jauh baik dari kata adil maupun setara. Secara sederhana saja, kita bisa melihat dari angka melek huruf penduduk di Indonesia, rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia dan lain sebagainya. Apalagi era Revolusi Industri 4.0 yang identik dengan VUCA (volatility, uncertainty, Complexity and Abiguity), permasalahan utama pendidikan berkeadilan ini sangat berhubungan erat dengan bidang bidang lain dan mencakup masyarakat secara luas dan pemerintah juga. Masalah ini sudah pasti akan kita hadapi tetapi kita tidak tahu pasti kapan akan selesai karena memang belum ada standar yang pasti untuk menilai orang memiliki pendidikan atau tidak (volatility). Akar permasalahannya juga masih belum diketahui pasti mengapa sulit untuk menerapkan pendidikan berkeadilan ini (uncertainty). Serta tidak jelas hubungan sebab akibatnya, (ambiguity).”

Acara yang menghadirkan 3 narasumber yaitu Mohammad Nuruddin, S.Pt. (Tenaga Ahli Utama Kemendes dan Dewan Ketahanan Pangan Nasional), K.H. Abdullah Syam (Ketua ISNU Kab. Malang), Abdul Latif (KPU Demak dan Alumni FEB UNISMA).

Dalam pemaparannya Nuruddin, S.Pt. menafsir ulang makna pemuda dan mahasiswa “Wahai pemuda siapkan dirimu untuk berjihad sejak sekarang, dalam rangka membentuk dirimulailah sejak masa ini sehingga terbentuklah pribadi yang dapat mengabdi kepada negaranya” Ujar Gus Din. Selanjutnya Gus Din menekankan bahwa di era saat ini peran mahasiswa sebagai agen perubahan menjadi lebih kompleks dengan harapan menentukan posisi apa yang akan dipilih ketika sudah lulus. Kampus menjadi area titik temu tempat melakukan aktualisasi diri, pembentukan karakter, dan pembentuk jaringan sosial masyarakat.

K.H. Abdullah Syam memaparkan bahwa peran pemuda sudah ada sejak jaman kemerdekaan ketika M. Nasir berusia 21 mampu menjadi Menteri di Indonesia. Selanjutnya ia mencontohkan tokoh - tokoh besar dunia seperti Thomas Alfa Edison, Presiden Soekarno hingga Rasulullah Muhammad memiliki keberanian untuk mengubah dunia. "Rasulullah SAW dengan keberaniannya mampu membawa ajaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat Arab yang sudah memiliki 350 Tuhan". Ia mengobar semangat mahasiswa yang baik sebagai calon ilmuwan harus mampu memiliki keberanian untuk berkontribusi lebih bagi masyarakat. Sedangkan Abdul Latif ( Ketua KPU Demak / Alumni FEB UNISMA) mengajak mahasiswa bukan hanya pandai menyampaikan suara namun juga dapat memberikan solusi di tengah problematika yang ada di masyarakat. Lebih lanjut beliau menyampaikan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan kemudian langkah-langkah strategis yang perlu dilaksanakan untuk menjaring dan mengawal aspirasi yang ada di tengah-tengah masyarakat seperti halnya kajian ilmiah dan diskusi berjenjang yang kemudian ditindaklanjuti menjadi gerakan nyata di tengah masyarakat.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru