Begini Respon FEB UNISMA terhadap Kebijakan Pelonggaran Penggunaan Masker

Kebijakan pelonggaran penggunaan masker sebagaimana diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) disikapi oleh berbagai pihak secara berbeda. Demikian pula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas yang saat ini tengah melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan tinggi secara hibrid baik yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa. Melalui program FEB UNISMA Talk yang digelar pada Sabtu 21 Mei 2022  Dekan FEB UNISMA , Nur Diana SE, MSi dan Wakil Dekan III, Khalikussabir SE, MM menjawab berbagai kegalauan yang timbul di kalangan mahasiswa FEB UNISMA.

Dengan Host Erfan Effendi, S.Pd., M.Pd., Ibu Nur Diana mengatakan bahwa Kebijakan Pelonggaran Pembukaan Masker di tempat terbuka sebagaimana diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi merupakan sinyal positif untuk bisa menjalankan aktivitas dengan lebih terbuka bagi dosen dan mahasiswa agar dapat menjalankan tridharma Perguruan Tinggi. Kampus, kata dia, harus sudah terbuka bagi para mahasiswa untuk kembali beraktivitas.

Menurut Diana kebijakan ini didukung oleh Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini yang dinilai semakin terkendali. Rendahnya risiko penularan Covid-19 di Indonesia terlihat dari menurunnya kasus baru Covid-19, positivity rate yang berada di bawah tiga persen serta kasus aktif yang terus berkurang. Selain itu, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini sudah jarang merawat pasien Covid-19.

"Berdasarkan informasi terpantau  warga yang sudah divaksinasi lengkap mencapai  lebih dari 70 persen, untuk booster (vaksin penguat) juga masih berlangsung dengan jumlah makin meningkat dari total target sasaran. Begitupula untuk usia lanjut" tuturnya

Lebih lanjut ia mengungkapkan kebijakan tersebut harus disikapi dengan bijaksana, jangan euforia berlebihan yang membuat diri kita mengabaikan sehingga merugikan kesehatan kita  sendiri

"Kebijakan pelonggaran pembukaan Masker berlaku bagi masyarakat yang berada di ruang terbuka, tidak berkerumun. Sedangkan untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik,  serta kelompok rentan seperti lansia, memiliki riwayat penyakit komorbid untuk tetap menggunakan masker.

Diana menegaskan  aktivitas pembelajaran di FEB UNISMA masih menerapkan kebijakan sebagaimana dicanangkan oleh Kebijakan UNISMA yang melakukan pembelajaran Daring dan Hibrid.

"Beberapa aktivitas pembelajaran Hibrid  yang membutuhkan  tatap muka langsung itu harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tetap menggunakan masker jika merasa tubuhnya demam , batuk disarankan tidak masuk ke kampus" ungkapnya.

Sementara itu Wakil dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Publikasi FEB UNISMA, Khalikussabir, S.E., M.M. mempertegas bahwa selama pandemi kegiatan pembinaan Kemahasiswaan berlangsung Hibrid.

"FEB UNISMA dalam menjalankan kebijakan pembinaan mahasiswa tetap bersandar pada aturan pemerintah pusat, kebijakan Kemendikbud RI, Pemerintah lokasi setempat, Kebijakan UNISMA maupun kebaikan FEB” tuturnya

“Sepanjang ini semua kegiatan kemahasiswaan berjalan dinamis, saat berada diruang tertutup juga ikuti prokes, hindari kerumunan dan terpenting kita menekankan mahasiswa harus sadar diri pada kondisi tubuhnya, Jika sakit flu, demam ya hindari berinteraksi dengan mahasiswa lainnya”


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru