Menginspirasi Perubahan: Mahasiswa FEB UNISMA Menjadi Fasilitator Program International Community Service di Malaysia

Pontian, Malaysia — Dalam inisiatif luar biasa untuk memupuk keterampilan bahasa di kalangan siswa sekolah dasar, tiga mahasiswa berdedikasi dari FEB UNISMA menjadi fasilitator dan tutor dalam acara yang bertema “Bridging the Language Gap for Elementary Schoolers Through CSR" Kerjasama ini membawa kebahagiaan belajar Bahasa Inggris ke Sekolah Kebangsaan Kampong Jawa Ayer Baloi di Pontian, Malaysia.

Tiga mahasiswa bersemangat, Denny Candra Kirana, Irfan Hadeef Dr Adamuswatul Tirania Chairul Nissa, memainkan peran kunci sebagai fasilitator, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kemajuan pendidikan di tingkat dasar. Partisipasi aktif mereka menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan mendukung bagi siswa sekolah dasar.

Acara ini, yang difokuskan pada kegiatan bahasa interaktif, dimulai dengan sambutan pembukaan oleh Dekan FPTP UTHM, menekankan pentingnya perkembangan bahasa pada usia dini. Dedikasi mahasiswa tidak hanya terbatas pada memfasilitasi permainan bahasa; mereka aktif berpartisipasi dalam membimbing siswa SD, membentuk ikatan yang erat dengan masyarakat setempat.

Dekan FPTP UTHM, selain meresmikan acara, memberikan kontribusi substansial dengan menyumbangkan buku melalui "British Malaysian Society Book Project" kepada Sekolah Kebangsaan Kampong Jawa Ayer Baloi. Kontribusi ini bertujuan untuk memperkaya sumber daya sekolah dan mendorong kecintaan membaca di kalangan siswa.

Puncak program adalah keterlibatan aktif ketiga mahasiswa UTHM ini saat memimpin berbagai kegiatan berfokus bahasa, termasuk word scrambled, word search, dan tongue twister. Semangat dan pendekatan langsung mereka tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa siswa SD, tetapi juga menginspirasi rasa persaudaraan dan pembelajaran bersama.

Kerjasama ini antara mahasiswa UTHM dan Sekolah Kebangsaan Kampong Jawa Ayer Baloi menegaskan dampak positif dari kemitraan universitas-masyarakat dalam pendidikan. Melalui inisiatif CSR mereka, mahasiswa ini tidak hanya berkontribusi pada perkembangan bahasa siswa sekolah dasar tetapi juga membentuk hubungan yang langgeng dengan masyarakat setempat.

Keberhasilan "Mempererat Hubungan Bahasa untuk Siswa SD Melalui CSR" menjadi bukti kekuatan inisiatif yang dipimpin mahasiswa dalam memberikan dampak positif pada pendidikan dan memicu perubahan positif dalam masyarakat.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru