Teliti Fintech, Aremanita ini Menjadi Lulusan Terbaik FEB UNISMA

Melihat perkembangan Fintech di Indonesia yang semakin pesat sebagai metode pembayaran cashless , membuat Dinar Dhea Safitri menuangkan dalam karya tugas akhir pada Program Studi Akuntansi FEB UNISMA.

"Saya melihat pola tren masyarakat Indonesia sebagai pengguna E- Money semakin tinggi. Apalagi di kalangan generasi Millenials”, ujarnya.

"Kami kembangkan Grand Theory dari bidang Sistem Informasi Akuntansi yaitu Technology Acceptance Model (TAM) yang sangat populer dalam penelitian persepsi pengguna terhadap penerimaan teknologi" ujarnya

Selanjutnya Dinar menjabarkan ada 2 faktor mempengaruhi penggunaan e-money Perceived Usefulness (Persepsi manfaat) dan Perceived Ease Of Use (Persepsi Kemudahan dalam penggunaan). Responden yang ia pilih adalah mahasiswa di perguruan tinggi kota Malang yang mewakili generasi millenials dan bertransaksi menggunakan E-Money. Untuk penyebaran kuesioner menggunakan google form, dikarenakan masa pandemi sangat sulit mengadakan wawancara langsung. Alhamdulilah berkat dukungan dosen pembimbing yang tiada henti memberikan arahan dan bimbingan akhirnya terselesaikan dan saat ujian Sidang mendapatkan nilai A" Jelas Dinar yang sangat bangga ketika dinobatkan sebagai lulusan Terbaik Berdasarkan SK Rektor UNISMA tentang Yudisium Kelulusan Program Studi Akuntansi Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020.

Predikat Kelulusan yang disandangnya "Dengan Pujian" merupakan dambaannya saat masuk di program studi Akuntansi.

Mahasiswi kelahiran 14 September 1998 ini terkenal aktif sebagai tutor mata kuliah akuntansi pengantar. Hal ini sangat membantu dalam membangun kepercayaan dirinya untuk berbicara di depan publik dan memperlancar kemampuan organizing serta komunikasi dengan teman maupun adik tingkatnya.

Dinar mengaku bahwa selalu memanfaatkan waktu libur panjang kuliah di setiap semester genap untuk mencari pengalaman kerja dengan program magang di beberapa institusi. Tercatat ia berpengalaman magang di perbankan BUMN ternama, lembaga keuangan syariah dan menjalankan usaha online shop yang ia miliki.

Putri dari Juari dan Ninik Jamiati menyadari jika ia berasal dari keluarga sederhana. Untuk itulah sejak awal masuk kuliah, ia harus membuat target salah satunya adalah harus lulus tidak lebih dari empat tahun. Ia sempat minder dengan teman-teman sekelasnya. Akhirnya, Ia hanya berani menargetkan IP 3,50 pada semester I. Namun, berkat ketekunannya, mahasiswa yang gemar belajar dengan metode diskusi ini berhasil meraih IPK 4,00 pada tiga semester berturut-turut.

Saat ditemui, Dinar membagi tipsnya agar bisa menjadi lulusan terbaik antara lain: mengikuti prosedur perkuliahan, rajin masuk kuliah, selalu mengerjakan tugas dari dosen, menghindarkan diri dari kebiasaan menunda dalam mengerjakan tugas, diskusi kelompok dengan teman terkait materi perkuliahan.

"Terima kasih FEB UNISMA, kami bersyukur pernah menjadi bagian sebuah Fakultas yang penuh dinamika. Banyak bekal yang sudah saya dapatkan disana baik dari dosen, pakar, praktisi, pembekalan dunia kerja, program unggulan, laboratorium lengkap, sertifikasi kompetensi, dll yang tidak bisa saya sebutkan. Majulah Terus FEB UNISMA, semoga selalu terdepan dalam menjalankan Tridharma PT" ujar Dhinar


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru