Program Studi Akuntansi FEB UNISMA Bahas Peran Akuntan di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 12 Oktober 2024 – Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) menyelenggarakan kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) dengan tema "Peran Akuntan di Era Artificial Intelligence". Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa baru Jurusan Akuntansi dan menghadirkan narasumber yang berpengalaman, Nur Diana, SE, M.Si, CBV, CERA, yang memberikan pemaparan menarik tentang bagaimana peran akuntan berkembang di tengah pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Nur Diana yang sebelumnya merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA Periode ( 2015-2024) telah banyak membawa prestasi FEB UNISMA melalui Raihan akreditas Internasional FIBAA Jerman Untuk Prodi Akuntansi dan Prodi Manajemen serta 2 Kali Raihan akreditasi Unggul untuk Prodi Akuntansi dan Manajemen ini sangat antuasias memberikan semangat kepada mahasiswa Program Studi Akuntansi dalam menghadapi Artificial Intelegence.

Dalam presentasinya, Nur Diana menekankan bahwa teknologi AI telah membawa perubahan signifikan dalam dunia akuntansi, termasuk otomatisasi proses-proses akuntansi rutin seperti pembukuan dan analisis data. “AI bukanlah ancaman bagi akuntan, tetapi justru menjadi Mitra dan peluang untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas peran strategis akuntan dalam memberikan insight bisnis berbasis data yang lebih akurat,” jelasnya.
Para mahasiswa baru antusias dalam menyimak materi yang disampaikan. Mereka diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana teknologi AI dapat dimanfaatkan secara optimal dalam profesi akuntansi tanpa kehilangan esensi profesionalisme dan integritas sebagai akuntan. Selain itu, Nur Diana juga memberikan contoh konkret penerapan AI di perusahaan-perusahaan besar seperti Kantaor Akuntan Publik Big Four KPMG, Erns & Young, PWC  yang kini mulai menggunakan sistem berbasis AI untuk mempercepat proses audit dan pelaporan keuangan.
“Sudah banyak teknologi AI yang telah dikembangkan oleh KPMG hingga saat ini, mulai dari sistem untuk menganalisis resiko berbasis pembelajaran data hingga program analisis data perpajakan bernama K-Analyzer “ tuturnya 

Lebih lanjut Diana menegaskan bahwa KAP Erns & Young memanfaatkan AI dalam bentuk  Helix Anomaly Detector (GLAD) yang mampu mendeteksi jurnal pemasukan yang telah dimanipulasi. Bahkan EY juga menggunakan AI  via  Fraud Investigation and Dispute Service (FIDS) yang dapat mendeteksi faktur yang meragukan hingga 97%.
“Kebaikan AI bisa menjadi peluang bagi akuntansi namun perlu mempertimbangan tantanganya berupa Transparansi dan akuntabilitas algoritma,Objectivity, Privacy & keamanan data, risiko bias dalam model AI serta Trustworthiness “ tegas Diana

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang perkembangan teknologi dalam dunia akuntansi, tetapi juga menginspirasi mahasiswa baru untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri di masa depan seperti pemahaman tentang analisis data dan data science, Pengetahuan dasar tentang teknologi AI,Kemampuan beradaptasi dengan tools otomasi.kemampuan analisis, berpikir kritis, dan kemampuan berkomunikasi.

“Yang terpenting siapkan dan upgrade skillset Saudara saat kuliah dan manfaatkan kesempatan untuk mengikuti Sertifikasi Profesional Sebagai Jaminan Kualifikasi Profesi Akuntan” pungkasnya 

Dengan adanya tema ini, diharapkan mahasiswa Akuntansi UNISMA siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada di era digital, serta menjadi akuntan yang adaptif dan berdaya saing global.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru