LKM 2018 yang digelar oleh badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA sejak 21 Desember 2018  merupakan salah satu program kerja tahunan Departemen pengembangan sumber daya mahasiswa BEM  Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA  dan sebagai salah satu kegiatan pengkaderan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan organisasi serta membentuk jiwa kepemimpinan  yang berkualitas, siap dan berkomitmen dalam menjalankan amanah. Salah satu materi yang dijadikan pijakan untuk mewujudkan visi dan misi FEB UNISMA adalah materi analisis sosial dalam kepemimpinan.  Rangkaian kegiatan LKM hari kedua ini materi Analisis sosial dalam kepemimpinan disampaiakan oleh Tenaga Ahli dan Penasehat Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi Mohammad Nuruddin Spt.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana SE, MSi  menyampaikan bahwa dari LKM 2018 ini minimal harus menciptakan kader mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan  yang peka terhadap permasalahan di masyarakat dan mampu memecahkan probolem tersebut. Oleh karena itu sudah seyogyanaya peserta diberikan materi  analisis sosial dalan kepemimpinan.Materi ini merupakan materi unggulan dalam rangkaian kegiatan LKM 2018 FEB UNISMA dimana peserta akan  diarahkan untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai situasi sosial dengan menelaah kaitan-kaitan histories, structural dan konsekuensi masalah. Analisis sosial akan mempelajari struktur sosial, mendalami fenomena-fenomena sosial, kaitan-kaitan aspek politik, ekonomi, budaya dan agama. 

Materi yang disampiakan pada Hari Sabtu Pukul 19.00 bertempat di Ruang Aula  Dodikjur Rindam V Brawijaya diikuti oleh semua peserta LKM FEB UNISMA 2018.Dalam paparannya Nurrudin  Spt memberikan brainsntorminmg kepada peserta tentang berbagai permasalahan dan peristiwan faktual yang terjadi pada  masyarakat, negara maupun lingkungan sekitar kita. Selanjutnya peserta diajak berpikir dan menjawab probelm tersebut sesuai dengan pola pikir dan informasi yang dipahami. Beliau menyampaikan Sumber analisa sosial berasal  dari pengetahuan yang diperoleh dari  pendidikan membentuk nalar berpikir dan lingkungan pergaulan termasuk pengalaman hidup memberikan pengertian-pengertian (wisdom) ,  Informasi yang kita dapatkan dimana seringkali penerima informasi tidak dapat membedakan antara asumsi dan fakta dan konsekuensinya mempengaruhi kesimpulan (+ atau -) serta Pengalaman, memberikan pilihan tindakan .

Beliau juga menyampaikan bahwa ciri dasar ansos itu meliputi Adanya masalah sosial,dilandasi pemikiran kritis (ilmu sosial kritis) dalam menilai dan memahami realitas sosial-politik,pandangan kritis menyebut senantiasa ada “keberpihakan” pada nilai-nilai tertentu (berkaitan dengan relasi kekuasaan) dalam struktur sosial serta paham kritis, mengandung pemikiran ada “ketimpangan atau ketidakadilan” dalam struktur sosial à posisi sosial dianggap memiliki konsekuensi pilihan sikap. Inilah yang harus dimiliki serta dipahamai oleh peserta LKM  2018 FEB UNISMA. Dalam Implementasinya beliau juga mengajarkan kepada mahasiwa bahwa mahasiswa harus kritis  dalam menyikapi serta mendefiniskan masalah dan langkah-langkah  menyelidiki masalaah sosial serta harus mampu menyelidiki dan mengetahui hubungan akar masalah, proses berlangsungnya masalah serta Dampak suatu massalah.

Akhir kata Marilah kita mencermati dalam realitas sosial, apa yang sedang berlangsung dan berkaitanAntara kebijakan pembangunan dan kemiskinanBagaimana analisis kita lakukan atas situasi itu, Sebagai bahan menjelaskan, memfasilitasi, menuliskan, atau membuat perubahan secara praktis.

---

News Release