Visiting Lecturer Dengan TSUOS Uzbekistan, Dosen FEB UNISMA Bahas Behavioral Finance

Beragamnya Program Internasionalisasi yang dijalin FEB Unisma dengan TSUOS Uzbekistan,salah satunya Program Visiting Lecturer dimana dosen FEB UNISMA mengajar mahasiswa TSUOS dengan materi yang beragam. Jika pada minggu sebelumnya Assist Prof Dr. Ridwan Basalamah, S.E., M.M. memberi kuliah tentang Macroeconomics Forces Revolusi Industri 4.0 maka pada minggu kedua Assist. Prof Dwiyani Sudaryanti, S.E., M.Si., Akt. memberikan kuliah tentang “Behavioral Finance During Pandemic Case In Indonesia”. Selaku moderator kegiatan ini adalah Assoc. Prof. Dr. Zulayho Kodirova (Chair of Department of Foreign Economic Activity and Tourism, Tashkent State University of Oriental Studies).

Dalam kuliahnya yang dihadiri mahasiswa TSUOS Uzbekistan dan mahasiswa Indonesia, Dwiyani mengatakan Mengelola keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya peningkatan biaya hidup. Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah ini sangat mempengaruhi manajemen keuangan banyak orang. Bukan kebiasaan dan gaya hidup seseorang saja yang berubah, tetapi cara mengatur keuangan pribadi juga ikut berubah mengikuti tatanan hidup baru/new normal. Mulai dari melakukan penghematan sampai dengan menyiapkan lebih banyak dana darurat yang bisa dipakai setiap waktu.

Lanjut Dwiyani, Dalam mengelola keuangan terdapat dua hal penting yang perlu dipahami, Masyarakat saat ini lebih memilih untuk melakukan kegiatan apapun yang berbasis contactless. Salah satunya adalah meningkatnya minat akan layanan konsumen yang berbasis online.. Hal ini tentu saja terjadi karena adanya aturan pemerintah untuk meminimalisir kegiatan di luar. Sehingga masyarakat lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan mereka dengan berbelanja secara online pada marketplace ataupun e-commerce.

Kemudian Lanjut Beliau mengatakan Perubahan perilaku konsumen saat ini tentu saja terjadi karena adanya dorongan dari perubahan kondisi yang memaksa mereka untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut. Namun, ada kemungkinan perilaku konsumen saat ini bertahan hingga jangka waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena konsumen pun membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian kembali pada kebiasaan dan perilaku lama mereka. Konsumen tentu saat ini sudah terbiasa untuk berbelanja atau melakukan aktivitas dengan kontak fisik yang minim dan melakukan protokol kesehatan kapan saja dan di mana saja karena masih belum merasa aman sejak hadirnya pandemi ini.

Sementara itu Dekan FEB UNISMA Nur Diana, S.E., M.Si. saat dihubungi terkait pengembangan program internasionalisasi ini mengatakan bahwa antara FEB UNISMA dengan TSUOS Uzbekistan saat ini digenjot pengembangan program pertukaran dosen yang diwujudkan melalui program visiting lecturer. Program ini memang kita arahkan dalam mewujudkan program merdeka belajar. Tidak hanya mahasiswa FEB Unisma dan Tashkent State University of Oriental Studies saja yang mengadakan mobility. Dosen juga sangat penting agar memiliki wawasan dan pengalaman internasional. Dan bagi kedua institusi akan mendapatkan pengembangan ilmu dan wawasan terkait perkembangan ekonomi, riset, praktik bisnis maupun isu-isu bisnis terkini yang terjadi di dua negara yaitu Indonesia dan Uzbekistan. Isya Allah minggu depan dosen Uzbekistan juga akan hadir di FEB UNISMA dalam program yang sama yaitu visiting lecturer


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru