Transformasi Digital Industri Perbankan Berikan Peluang Baru Bagi Generasi Z

Revolusi industri 4.0 merupakan fenomena terbesar abad ke-20 yang tidak bisa dihindarkan. Berkembang pesatnya ilmu pengetahuan khususnya teknologi telah merevolusi proses bisnis yang telah berlaku sebelumnya. Tak terkecuali yang terjadi pada industri perbankan, perbankan yang semula banyak beroperasi secara semi-manual kini semuanya telah diubah menjadi digital hingga memunculkan disrupsi. Berangkat dari fenomena tersebut maka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang pada Rabu, 18 Juli 2018 menggelar Guest Lecture  Oppurtunities and Challenges of Digital Transformation in Banking Industry. Acara yang dilasanakan di Hall Abdurahman Wahid lantai 7 gedung Pasca Sarjana ini diikuti sekitar 600 peserta dari berbagai kalangan.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE, M.Si menyampaikan bahwa era industri 4.0 ditandai dengan penggunaan teknologi digital maupun kecerdasan buatan secara masif. Oleh sebab itu, Indonesia perlu memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai salah satu Perguruan tinggi yang memiliki komitmen untuk menciptakan lulusan yang kompeten dan berdaya saing, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang siap menghadapi era 4.0 dengan melakukan continuous improvement diantaranya dengan menyiapkan kurikulum yang sejalan dengan perkembangan digital ekonomi, proses pembelajaran yang up to date termasuk peningkatan kemampuan statistik dan coding.

Pada sesi Guest Lecture yang mendatangkan Wijayanto Wongsodipuro (PT. BRI Syariah) sebagai narasumber, beliau banyak membahas tentang Revolusi industri perbankan dan hubungannya dengan lanskap industri digital di indonesia. Dalam praktinya digitalisasi industri perbankan  meliputi digitalisasi internal dan digitalisasi eksternal. Dalam paparanya beliau juga menyampaikan bahwa industri perbankan mengimplementasikan prinsip dalam revolusi industri 4.0 meliputi prinsip interoperability dapat diwujudkan dalam bentuk open API untuk mitra dan publik, ada program host to host, standarisasi bisnis, teknologi dan operasi. Industri perbankan sendiri di era digital ini dapat dilihat dari 2 sisi yang berbeda, yaitu threats dan opportunity. Adapun beliau lebih melihat fenomena revolusi industri 4.0 sebagai peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh setiap pemangku kepentingan di perbankan nasional.

Editor : Humas FEB Unisma


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru