SPM Advance Strategi Mendapat Pasive Income Masa Pandemi Covid-19

FEB Unisma menyelenggarakan webinar dengan tema Sekolah Pasar Modal Lanjutan (memperoleh pasif income dengan berinvestasi saham) yang diadakan pada tanggal 13 Januari 2020 Melalui Zoom Meeting dengan dihadiri 700 Mahasiswa dengan narasumber Asikin Ashar (Trainer BEI Jawa Timur), Indrawan Nugroho Utomo (Trainer OJK Malang), Ammi Nabila Fauzi (Banch Manager IPOT Malang) dan sambutan dari Kepala OJK Kota Malang Sugiarto Kasmuri dan Dewi Sriana Rihantyasni (Kepala BEI Jawa Timur).

Nur Diana selaku Dekan FEB Unisma mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk dari program Merdeka Belajar dalam rangka berkolaborasi dengan mitra dunia industri. Lebih lanjut beliau berkata di masa pandemi saat ini bagaimana merubah perilaku Pendidikan yang biasanya  tatap muka menjadi daring. Saat ini kebijakan kampus merdeka wajib diikuti seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, dimana kampus tidak boleh berdiri sendiri dalam mencetak lulusan yang kompeten, ini menjadi komitmen Fakultas Ekonomi dan Bisnis universitas Islam Malang yang sejak awal senantiasa menggandeng dunia Usaha dan Industri dalam Implementasi Tridharma Pendidikan Tinggi. Oleh karena ini beliau berterima kasih kepada Kepala BEI Jawa Timur maupun Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Kota Malang yang senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama Pendidikan Tinggi sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan di bidang Pasar Modal, dan alhamdulillah sejak Tahun 2015 FEB Unisma telah bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia dan PT. IPOT.

Lanjut Sugiarto Kasmuri selaku Kepala OJK Kota Malang bagaimana meningkatkan Inklusi di bidang pasar Modal dan kedua harapannya para mahasiswa memiliki knowledge yang baik berkaitan dengan produk investasi di pasar modal sehingga menjadi agen-agen literasi di masyarakat, lanjut beliau mengucapkan terima kasih kepada Dekan FEB Unisma yang luar biasa dan sangat aktif dalam menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas mahasiswa di masa pandemi saat ini. Kami dari OJK menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas dicapainya galeri Investasi sebagai pemenang Ten Challenge Competition yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia.

Lanjut Dewi Sriana Rihantyasni selaku Kepala BEI Jawa Timur mengatakan ditengah kondisi pandemi saat ini pertumbuhan investor sangat signifikan dengan tercatat per Desember 2020 ada 3,87 juta investor di pasar modal dan 94.000 investor aktif per hari, ini merupakan hal yang sangat luar biasa, untuk Jawa Timur sendiri jumlah investor pasar modal cukup besar tercatat mencapai 523.533 dan ini mengalami penambahan sebesar 123.311, sedangkan untuk investor saham penambahannya sebanyak 82.630 SID sehingga total investor di Jawa Timur sebanyak 221.817 (data per Desember 2020).

Selanjutnya narasumber dari OJK, Indrawan Nugroho Utomo saat paparannya bagaimana OJK melindungi konsumen dan masyarakat ada 3 cara Strategi edukasi konsumen dan masyarakat yaitu pertama melalui tatap muka, kedua melalui media digital dan terakhir sebagai front liner OJK (penguatan contact center OJK sebagai pusat referensi keuangan serta ujung tombak edukasi dan perlindungan konsumen). Kemudian tiga informasi yang sering disampaikan ke masyarakat (legalitas LJK dan produknya, mekanisme permintaan informasi debitur (SLIK) dan sistem informasi penerimaan OJK (SIPO).

Selanjutnya narasumber Asikin Ashar dari BEI Jawa Timur dalam paparannya Investasi itu kebutuhan bukan pillihan life style, beliau mengatakan mengapa harus Investasi karena melindungi aset dari Inflasi dan persiapan keuangan di Masa depan. Beliau menjelaskan perkembangan dari pasar saham domestik menunjukkan IHSG pada akhir tahun 2020 ditutup melemah sebesar 5,09% ke posisi 5.979,07 dari penutupan akhir tahun 2019 pada level 6.299,54, kemudian itu secara akumulatif investor asing mencatatkan net selling sebesar Rp 47,81 Triliun sepanjang tahun 2020.

Selanjutnya paparan dari Ammi Nabila Fauzi selaku Banch Manager IPOT Malang menjelaskan Analisa fundamental yaitu Analisa yang mempelajari kinerja historis keuangan perusahaan untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang, serta menentukan kewajaran dari suatu harga saham, kemudian fungsi analisis fundamental ada 3 yaitu financial statement, fair value dan market price. kedua Analisa teknikal yaitu bisa membantu untuk mempelajari karakter pergerakan harga. Semakin kita menguasai analisis teknikal, maka kita akan semakin mampu mengenali peluang keuntungan luar biasa yang tersimpan dalam pergerakan harga, analisis teknikal bukanlah alat yang bisa menjadikan kita seperti cenayang, tetapi hanya membantu kita untuk mengenali potensi pergerakan harga.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru