Prof. Samrit Yossomsakdi, Ph.D Menanti Keseriusan Dunia dalam Menerapkan SDGs

Tahun 2015 Sustainable Development Goals (SDGs) telah disepakati dalam konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk diadopsi oleh para anggotanya. Keberadaan SDGs ini untuk lebih merinci tujuan pembangunan berkelanjutan setelah Millenium Development Goals (MDGs) tidak tercapai. SDGs merupakan bentuk kesempurnaan dari MDGs. Indonesia sendiri telah meratifikasi SDGs melalui Perpres no.59/2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan berkelanjutan. Dari sini kemudian diturunkan kembali menjadi Rencana Aksi Nasional (RAN) yang berasal dari 4 pilar SDGs yaitu pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan, pembangunan hukum, dan tata kelola yang baik. Berangkat dari latar belakang tersebut pada hari Kamis, 29  Nopember 2018 bertempat di Ruang seminar K.H Oesman Mansoer Lantai 3,  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang menyelenggarakan International Guest Lecture dengan Tema  Good Public  Governance for Sustainability Development Goals ( SDGs) dengan arasumber Prof. Samrit Yossomsakdi, PhD dari Bhurapa University Thailand.

Acara yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE, M.Si menyatakan bahwa Sustainability Development Goals sebagai pengganti dari Millenium  Develompment Goals (MDGs) memiliki  8 prinsip tata kelola yang baik menurut PBB, yaitu partisipasi, supremasi hukum, adil dan inklusif, efektif dan efisien, responsif, transparansi, berorientasi konsensus, akuntabel, transparansi. Prinsip pelaksanaan SDGs adalah universal, integration dan no left behin. Indonesia sendiri telah meratifikasi SDGs melalui Perpres No. 59/2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan berkelanjutan. Sebagai negara anggota PBB wajib dilaksanakan oleh pemerintah dimana target pencapaiannya SDGs adalah pada tahun 2030. Perlu disadari bahwa praktik pemerintahan publik yang baik tidak hanya perlu dilihat dari perspektif pengawasan pemerintah dalam kaitannya dengan implementasi pembangunan berkelanjutan. Perlu dilihat dari perspektif menyeluruh dan bagaimana lembaga dan entitas lokal dan sub-nasional memainkan peran dalam urusan publik sehari-hari. Sayangnya masih banyak yang melupakan tata kelola yang baik saat menuju tujuan bersama ini. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang berharap mahasiswa banyak mendapatkan wawasan tentang bagaimana negara di dunia sebagai anggota PPB menerapkan tata kelola yang baik guna merealisasikan tujuan mulia SDGs. Acara yang dihadiri sekitar 500 mahasiswa ini peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa pascasarjana, mahasiswa S1, maupun non-akademisi.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru