Peringati Dies Natalis ke 39, FEB UNISMA Hadirkan Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Acara Business Talk Bersama Menteri Perdagangan Republik Indonesia digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang dalam memperingati Dies Natalis ke 39 pada hari Selasa, 23 Juni 2020 Pukul 16.00. Acara yang diselenggarakan dengan konsep Webinar (Web Seminar) ini menghadirkan narasumber Bapak Agus Suparmanto (Menteri Perdagangan Republik Indonesia) dan Prof. Dr. Maskuri, M.Si. (Rektor Universitas Islam Malang).

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana, S.E., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kebijakan physical maupun social distancing yang dicanangkan Pemerintah di masa pandemi covid 19 telah membatasi gerak langkah di semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia, tak terkecuali pelaku bisnis sehingga hal ini berefek pada pertumbuhan kinerja perekonomian Indonesia yang sebelumnya telah didera tantangan perekonomian global akibat perang dagang China dengan Amerika Serikat. Pada masa pandemi covid 19 di triwulan I Indonesia masih memiliki pertumbuhan ekonomi 2,97 %. Jika hal ini tidak ada penyelamatan diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah dibanding target APBN berkisar  -0,4 % sampai dengan -2,3 %.

“Saat ini pemerintah telah mencanangkan Era New Normal di saat Pandemi Covid 19 Belum Usai, perlu adanya suatu tatanan baru di bidang perekonomian, mengingat tantangan perdagangan global dan nasional semakin kompleks, jelas Diana”

“Pemerintah harus membuat terobosan-terobosan baru yang dituangkan dalam serangkaian kebijakan di berbagai sektor agar mampu menyelamatkan masyarakat baik dari sisi kesehatan maupun perekonomian individu dalam menggairahkan perekonomian nasional di era New Normal.

Selanjutnya acara Business Talk yang dipandu Dr. Pardiman, S.E., M.M. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA) memberikan kesempatan kepada Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Agus Suparmanto untuk menyampaikan materinya. Dalam paparannya Menteri Perdagangan menyatakan bahwa saat ini Indonesia didera tantangan perdagangan global dan nasional semakin kompleks sehingga kebijakan strategis bidang sektor perdagangan selama era new normal memberikan prioritas pada keselamatan masyarakat sekaligus mengamankan perekonomian nasional. Beliau menyampaikan ada tiga poin terkait pentingnya peran sektor perdagangan untuk memajukan perekonomian nasional. Pertama, perekonomian dan kinerja perdagangan global dan nasional, Kedua adalah lingkungan strategis yang mempengaruhi kebijakan sektor perdagangan guna memajukan perekonomian nasional, Ketiga, analisis internal dan eksternal terkait kebijakan sektor perdagangan

Sementara itu beliau juga menyampaikan mandat yang diberikan Presiden Jokowi kepada Kementerian Perdagangan yang telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2020-2024. Mandat tersebut meliputi yaitu menjaga neraca perdagangan dengan mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan terutama dengan negara-negara potensial tujuan ekspor, mengendalikan impor secara selektif, dan mengoptimalkan peranan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), agar memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan transaksi ekspor di wilayah akreditasi.

Sementara itu Prof. Dr. Maskuri dalam tanggapannya atas berbagai kebijakan sektor perdagangan dalam era New Normal mengatakan bahwa sangat mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan Menteri Perdagangan dalam menyelamatkan masyarakat dan perekonomian Indonesia, namun Masykuri menyebutkan masih ada persoalan yang sangat strategis dan berpotensi menjadi “tantangan” di awal pergeseran ke new normal. Diantaranya tumbangnya perekonomian, munculnya kluster-kluster baru pengangguran, menurunnya daya beli, serta terganggunya ketersediaan kebutuhan pokok mengantar pada persoalan mendasar pengadaan barang-barang kebutuhan pokok utamanya pangan secara mudah dengan kualitas baik dan harga terjangkau di pasar. Untuk itu beliau meminta Pemerintah perlu meyakinkan bahwa kebijakan new normal pada saat yang pas nantinya merupakan skema paling tepat agar kehidupan ekonomi dan sosial dapat berlanjut.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru