Paguyuban Badan Semi Otonom Seni, Musik, dan Tari (BSO SEMI) Bagi 500 Nasi Bungkus

BSO Paguyuban Semi Universitas Islam Malang mengadakan kegiatan bakti sosial dengan berbagi 500 bungkus nasi untuk masyarakat membutuhkan yang tidak memiliki rumah.

Nur Diana SE,. M.Si selaku dekan Fakultas Universitas Islam Malang menyatakan jika Unisma sudah biasa melakukan kegiatan berbagi karena dari kegiatan baksos bisa menciptakan rasa kemanusiaan terhadap sesama. Kegiatan berbagi ini sendiri adalah rangkaian kegiatan ulang tahun dari BSO Paguyuban Semi.

“Dengan kepedulian BSO SEMI, apa yang dimiliki dapat memberikan kepada sesama yang membutuhkan. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk perilaku cendikiawan yang dibentuk dilingkungan fakultas ekonomi,” ungkapnya.

“Sikap dari perilaku cendikiawan dari mahasiswa benar – benar ditumbuh kembangkan, dan tumbuh dari hati tanpa paksaan,” sambungnya.

Dadok Kurniawan yang juga ketua pelaksana kegiatan berbagi 500 bungkus nasi mengungkapkan jika kegiatan berbagi ini direncanakan secara spontan. Sebagai salah satu kegiatan dari rangkaian reuni akbar BSO Paguyuban Semi tanggal 18 maret mendatang, kegiatan ini diagendakan dengan sangat singkat dan spontan.

“Tanpa rancangan, keinginan berbagi tiba – tiba saja ada. Dengan itu kami merealisasikan melalui kegiatan sosial ini,” ungkapnya.

“Persiapan dari pagi mulai pagi jam 9 deadline harus 500 bungkus nasi, air mineral sendiri ada 15 dus dan untuk akomodasi kami menggunakan 2 pick up dengan 1 mobil yang dibantu oleh pihak alumni,” sambungnya.

Berbagi 500 bungkus nasi juga bukan hal yang mudah, mantan ketua umum BSO Paguyuban Semi itu mengunggapkan jika pada saat berbagi menemui kendala yaitu sulitnya mencari 500 target. Kegiatan yang dilakukan dini hari dianggapnya sedikit sulit menemukan titik – titik target yang akan diberi.

“Kami menyusuri pertokoan daerah trend, area klenteng, altara, hotel olino sampai alun – alun. Lalu titik kedua distadion gajayana dan lalu kedaerah ijen, galunggung, ITN dan merjosari. Awalnya sempat ada kebingungan, karena masih banyak sisa makanan namun target sulit ditemukan,” tuturnya.

“Teringat apa kata ayah saya, kalau punya uang lebih akan lebih baik memberi walaupun hanya sedikit asalkan ada niatan,” ungkapnya.

Kegiatan ini sendiri adalah kegiatan pribadi dari BSO Paguyuban Semi Universitas Islam Malang, tidak ada sumbangan dari pihak lain. Anggaran biaya dikumpulkan murni iuran dari anggota BSO Paguyuban Semi. Target relawan sendiri dari anggota aktif, alumni dan pihak Dekanat, yang membantu terselenggaranya kegiatan berbagi ini salah satunya komunitas musik gaung Unisma, teater Unisma dan UKM lainnya.

“Antusiasme yang luar biasa untuk berbagi dengan sesama, semoga bisa menjadi acara tahunan walaupun tidak 500 bungkus kedepannya akan kami upayakan untuk mengadakan kegiatan sosial seperti ini,” pungkasnya.

“Berkomitmen dengan perasaan niatan, jangan pura – pura buta melihat saudara kita melakukan hal positif,” tutupnya.

Kategori : Berita FE UNISMA
Editor : Info Kampus
Redaksi : Info Kampus


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru