PENTINGNYA INDUSTRI HALAL, FEB UNISMA HADIRKAN DUTA MASYARAKAT EKONOMI SYARIAH DALAM RANGKA PEMULIHAN EKONOMI

15 Desember 2022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma guna turut menguatkan ekosistem industri halal nasional menggelar Seminar Nasional bertajuk Peran Halal Industry dalam Mendukung Pencapaian Sustainability Develoment (SDGs)  kegiatan ini bertempat di Hall Gusdur Unisma yang dihadiri oleh 30 dosen dan 500 Mahasiswa FEB Unisma. Serta menghadirkan dua narasumber yakni Duta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Dr Hj Marissa Haque Fawzi SH, dan Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Nur Diana,SE.,M.Si selaku Dekan FEB Universitas Islam Malang.

Nur Diana,SE.,M.Si selaku Dekan FEB Unisma, menuturkan seminar ini ingin memberikan wawasan dan kontribusi pada masyarakat. Utamanya, memberikan kesadaran terhadap masyarakat muslim akan pentingnya label halal. FEB Unisma juga memiliki kaitan dalam penguatan industri halal melalui penerapan tri dharma perguruan tinggi. Termasuk dengan adanya program studi Perbankan Syariah.

Lanjut Diana menyampaikan Pertumbuhan ekonomi syariah juga semakin kokoh ditopang oleh beberapa pendorong utama, antara lain besarnya populasi Muslim, meningkatnya kesadaran terhadap nilai-nilai etika Islam yang berkaitan dengan konsumsi produk halal dan thoyyib, dan semakin banyak strategi dan program nasional yang didedikasikan untuk pengembangan produk dan layanan halal. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan sektor industri halal. Hal ini tercermin dari persentase penduduk Indonesia yang merupakan 12,7% dari populasi penduduk Muslim dunia dengan didukung oleh peningkatan kesadaran akan pentingnya konsumsi sektor industri halal. Besarnya potensi Indonesia di sektor industri halal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Marissa Haque selaku Duta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), salah satu alasan pentingnya memiliki sertifikat halal adalah karena sama halnya dengan memberikan kepastian. Terlebih, saat ini mendapatkan sertifikat halal tidak mudah sebab harus memenuhi beberapa indikator halal yang telah ditentukan. Dalam sertifikat halal ada yang namanya no reg atau nomor registrasi, di mana ketika sudah berproses, dianggap lulus maka dia tercantum dalam daftar. Sehingga tiap nomer regitrasi tidak akan sama,” Ujar Marissa.
Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, memberikan apresiasi positif atas seminar nasional itu. Sebab itu, ia mendorong sivitas akademika Unisma untuk membangun mindset, pola pikir, maupun kesadaran akan pentingnya industri halal. Menurutnya, industri halal merupakan sebuah peluang besar dalam pengembangan ekonomi masyarakat ke depan. Karena menjamin terhadap keberlangsungan kehidupan manusia baik dari sisi kesehatan, kehidupan, ekonomi, budaya, bahkan membangun sebuah ekosistem,” Ujar Maskuri. Di Unisma, lanjutnya, terdapat Laboratorium Terpadu dan Halal Center (Lab THC Unisma) yang siap memberikan pendampingan Sertifikasi Halal terhadap berbagai produk. Baik makanan, minuman, kosmetik, dan sebagainya.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru