NPM NPFM Gagal Diterapkan di Negara Asia Afrika, Bagaimana Indonesia?

Perkembangan konsep dan realita praktis peran akuntan publik terhadap tata kelola pemerintahan yang baik menjadi topik yang semakin hangat untuk didiskusikan beberapa tahun belakangan ini. Terlebih banyak negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang mendapatkan banyak tuntutan dari pemangku kepentingan untuk dapat bekerja lebih efektif, efisien, dan akuntabel dalam penggunaan seluruh sumber daya publik (Polidano dan Hulme, 1999; Boex dan Martinez-Vazquez, 2006; Everett, Neu and Rahaman, 2007; Rahaman, 2009). Tuntutan tersebut muncul dikarenakan adanya efek globalisasi, ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintahan yang tidak efisien, ketidakpuasan terhadap kebijakan strategis yang dirasa kurang efektif, dan isu korupsi yang semakin berkembang (Olowu, 1999; Rahaman, 2009).

Melihat fenomena tersebut maka Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang bekerjasama dengan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya menggelar seminar internasional bertema "Public Sector of Accounting and Governance" dengan pembicara Prof. Kelum Jayasinghe, PhD yang merupakan Profesor Akuntansi dari Essex Business School (EBS) di  University of Essex, United Kingdom. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu 23 Agustus 2017 mulai pukul 12.00 – 15.00 WIB di  Hall Abdurahman Wahid, Gedung Pascasarjana lt. 7, Universitas Islam Malang.

Acara ini dibuka oleh Rektor Universitas Islam Malang, Prof Dr. Maskuri, M.Si. Dalam sambutan singkatnya beliau mengapresiasi seluruh elemen di Fakuktas Ekonomi Universitas Islam Malang yang selalu tidak lelah untuk berinovasi dalam menghadirkan produk-produk berkualitas  untuk kemajuan Universitas Islam Malang bersama. Adapun di tempat terpisah, Dekan Fakulltas Ekonomi Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE., M.Si, menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan seminar internasional ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dalam mendukung dan memberikan wawasan terbaru terkait perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel. Tidak hanya itu, melalui pemaparan Prof. Kelum Jayasinghe Ph.D, terlihat pula bahwa adanya pergeseran tren dalam perwujudan tata kelola yang baik di lingkungan pemerintahan dimana reformasi NPM (New Public Management) dan NPFM (New Public Financial Management) yang justru banyak mengalami kegagalan di negara-negara kawasan Asia dan Afrika.

Prof. Kelum Jayasinghe Ph.D sendiri dalam pemaparannya menjelaskan bahwa reformasi NPM dan NPFM mengalami kegagalan di negara-negara kawasan Asia dan Afrika. Hasil riset beliau mengindikasikan bahwa reformasi akuntansi sektor publik, akuntabilitas dan audit di negara kawasan Asia dan Afrika akan berhasil apabila didukun dengan adanya keterlibatan yang tinggi dari local agents. Berdasarkan riset beliau pula, terdapat indikasi kuat bahwa peran akuntan pemerintahan (terlebih untuk negara di kawasan Asia dan Afrika) yang semakin krusial dalam perwujudan tata kelola yang baik di masa yang akan datang (Adhikari dan Jayasinghe, 2016).

Acara ini dihadiri tidak kurang dari 500 peserta yang berasal (tidak hanya) internal Universitas Islam Malang melainkan juga perwakilan keanggotaan IAI, peneliti, dosen, mahasiswa S1 dan Pascasarjana dari sejumlah Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, dan Sekolah Tinggi dari seluruh Jawa Timur. Kegiatan seminar-pun diakhiri dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh seluruh peserta seminar.

Materi Seminar Internasional

Slide Presentasi

Kategori : Berita FE UNISMA
Redaksi : Alfian Budi Primanto

Penerbit : Alfian Budi Primanto


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru