Keahlian Komunikasi Bahasa Inggris Semakin Krusial, FEB UNISMA Gelar Seminar Ini

Bertempat di Hall K.H. Abdurrahman Wahid Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang lantai 7, pada 1 November 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB UNISMA) menggelar Seminar "The Role English Business in Business Comunication" dengan menghadirkan Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, PhD sebagai narasumber tunggal. Acara ini sendiri diikuti oleh 900 mahasiswa Angkatan 2019.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNISMA, Nur Diana, SE, MSi menyampaikan bahwa dalam mendukung misi internasionalisasi perlu adanya dukungan keterampilan bahasa asing yang memadai bagi sumber daya manusia FEB UNISMA, terlebih era Revolusi Industri 4.0 yang telah menggeser peranan manusia dengan teknologi untuk pekerjaan yang bersifat teknis.

Sementara Itu, Prof. Junaidi Mistar PhD dalam paparannya menjelaskan peranan Bahasa Inggris sebagai komunikasi internasional, "Untuk pemanfaatan bahasa inggris sebagai fungsi komunikasi bisnis, tergantung bagaimana menyampaikan narasi dalam berbahasa untuk kepentingan bisnis. Hal ini dibutuhkan guna membangun hubungan transaksi bisnis antara suplier dengan perusahaan, konsumen dengan tim marketing terkait produk yan ditawarkan. Hal vital lainnya perlu memperhatikan pemilihan kata dalam bisnis juga patut diperhitungkan. Sebab, setiap kata dalam bisnis memiliki maksud yang berbeda. Di dunia ini ada 3 kelompok negara  dalam memanfaatkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi. 1) Negara yang sejak lahir menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa nasional, 2) negara yang menjadikan bahasa negaranya sebagai bahasa nasional dan bahasa inggris sebagai bahasa kedua, serta 3) negara yang menjadikan bahasa negara sebagai bahasa nasional dan bahasa asingnya adalah bahasa inggris. Keterampilan berbahasa inggris akan sangat membantu performa usaha. Contohnya di Malaysia, setiap usaha yang dijalankan, harus mengguanakan salah satu dari bahasa Inggris, Melayu, atau China tergantung pada pasar yang mereka masuki. Namun sekitar 60% wirausahawan di Malaysia menggunakan bahasa Inggris dengan alasan lebih banyak membuka peluang internasional,” paparnya.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru