Gandeng BEM FEB UNISMA, OJK KR 4 Ajak Generasi Millenial Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan Syariah

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) bekerja sama dengan  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur  menggelar Webinar Hybrid Edukasi dan Literasi Keuangan Syariah dengan Tema“Bahagia dengan Keuangan Syariah”. Acara yang digelar Selasa (2/11/2021) secara luring dan daring ini diikuti oleh jajaran pimpinan FEB UNISMA, para dosen, serta mahasiswa di lingkungan FEB UNISMA. Dalam Kegiatan ini hadir Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang Bapak Sugiarto Kasmuri, Dekan Fakulutas Ekonomi dan Bisnis UNISMA Nur Diana SE, MSi,Area Manager Bank Syariah Indonesia area Malang Bapak Endry Zulfikri, Tomi Joko Irianto (Analis Senior Direktorat Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Financial Technology OJK Pusat)dan Bapak Imam Mudzakir (Penulis Buku Gaul Keuangan Syariah)

Acara dibuka Oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana SE., M.Si. menyampaikan pentingnya kegiatan webinar ini sebagai edukasi dan literasi keuangan syariah.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting karena bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan literasi keuangan syariah di kalangan generasi millenial dan generasi Z.Kita telah mengetahui beberapa catatan dari OJK di media online dan media lainnya bahwa tingkat literasi dan inklusi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih tahap yang rendah padahal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar karena mayoritas penduduknya beragama Islam,” imbuhnya.

Diana berharap dengan adanya webinar ini dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya generasi millenial dan generasi Z.

“Ada beberapa hal yang mungkin bisa kita lihat belum menyentuhnya literasi keuangan syariah terutama bagi generasi millenial dan generasi Z karena masih banyak miss persepsi di kalangan millenial terkait produk syariah bahkan sering kali mereka beranggapan produk syariah itu sama saja dengan produk konvensional, inilah yang harus kita luruskan persepsi ini sehingga acara ini merupakan acara yang sangat tepat dengan menggandeng BEM FEB UNISMA yang rata-rata adalah golongan millenial sebagai sasaran edukasi dan sosialisasi”.

Sementara itu Keynote Speaker dalam kegiatan ini  Bapak Mulyanto selaku Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis OJK KR 4  menyampaikan falsafah keuangan syariah yang didasari oleh kesetiakawanan, akhlak, syariah, aqidah, keseimbangan, kemaslahatan, keadilan yang pada akhirnya akan mencapai falah yaitu kesejahteraan material dan spiritual dengan cara yang diridhoi Allah SWT. 

Webinar hybrid Edukasi dan Literasi Keuangan Syariah ini juga menghadirkan narasumber yang sangat kompeten antara lain Bapak Tomi Joko Irianto (Analis Senior Direktorat Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Financial Technology OJK), Bapak Imam Mudzakir (Penulis Buku Gaul Keuangan Syariah menyampaikan materi mengenai perencanaan keuangan berbasis syariah), dan Bapak Moh Endry Dzul Fikri (Area Manager Bank Syariah Indonesia Area Malang).

Bapak Tomi Joko Irianto menyampaikan materi mengenai fintech lending sebagai solusi pendanaan. Dalam materinya, Tomi menyampaikan tips dan trik mengajukan pinjaman secara online antara lain cek legalitas pinjol, perhatikan bunga yang dikenakan, periksa identitas lengkap pinjol, pinjam untuk kebutuhan produktif, teliti dan pahami syarat ketentuan, pinjam sesuai kemampuan, cek akses yang dapat diakses pinjol, jangan gali lobang tutup lobang.

Pematerinya selanjutnya Bapak Imam Mudzakir menyampaikan materi mengenai perencanaan keuangan berbasis syariah. Imam menyampaikan cara merencanakan keuangan dengan prinsip syariah antara lain investasi minim risiko, syirkah modal usaha dan buka usaha sendiri offline maupun online. 

Sebagai pemateri terakhir, Bapak Moh Endry Dzul Fikri menyampaikan materi mengenai Bank Syariah Maju dan Kontributif. Dalam pemaparannya, Endry manyampaikan pertumbuhan indutri perbankan syariah di Indonesia yang tumbuh cukup baik meskipun di tengah kondisi yang challenging akibat adanya pandemi covid-19. Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia jika dilihat dari sisi aset tumbuh sebesar 15,80% yaitu 632 triliun, pembiayaan tumbuh sebesar 7,35% yaitu 405 triliun, dan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 16,54% yaitu 501 triliun.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru