Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang pada 16 April 2022 melakukan Penandatanganan MoA dengan Akadasia Pte  Ltd Singapore. Akadasia merupakan lembaga internasional yang bermukim di Singapore mengembangkan bisnis EdTech berbasis misi  bertujuan untuk mendemokratisasi pendidikan untuk semua dengan memberdayakan pendidik dengan keterampilan & teknologi yang dibutuhkan untuk mengajar pelajar abad ke-21.

Penandatanganan MoA dari pihak FEB UNISMA dilakukan oleh Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE, MSi dan dari Pihak Akadasia Pte, Ltd dilakukan oleh CEO Akadasia Neelesh Bathia. Adapun ranah kerjasama ini meliputi bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dalam implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Perlu diketahui penandatangan  MoA ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Rektor UNISMA, Prof. Dr. Maskuri MSi dan CEO Akadasia.

Neelesh Bathia,  Founder dan CEO Akadasia Singapore yang sebelumnya menjadi Cohost dan  keynote Speaker dalam acara 4th ICEBUSS 2022 yang digelar FEB UNISMA pada bulan Februari 2022 kemarin mengaku bahagia dan bangga menjadi bagian dari kerjasama ini dalam mengembangkan edtech secara global.

"Ini kesempatan pertama saya berkunjung  ke  kota Malang. Sebagai  negara tetangga, kami perlu untuk memberikan dukungan satu sama lain dari berbagai aspek. Mari kita saling belajar, berbagi pengalaman dan pengetahuan," tuturnya 

Menurutnya, ada banyak perkembangan dan perubahan cepat di dunia pendidikan. Sebab itu, UNISMA dan Akadasia Singapore berkolaborasi untuk saling belajar.

"Kami juga belajar pada Anda karena UNISMA punya cara unik dalam pembelajaran. Kita bisa saling mendukung dan berkolaborasi. UNISMA kampus papan atas di Indonesia. Saya harap Akadasia Singapore bisa menjadi tulang punggung di balik suksesnya UNISMA, tidak hanya di Indonesia tapi dunia," pungkasnya

Menanggapi hal ini Nur Diana, SE, MSi selaku Dekan FEB UNISMA sangat mengapresiasi terobosan kerjasama dengan lembaga bertaraf internasional dalam mendukung pengembangan tridharma pendidikan tinggi khususnya pengembangan edtech yang sangat dibutuhkan dalam implementasi MBKM baik bagi dosen maupun mahasiswa.

"Harapan kami dengan terobosan kerjasama dengan Akadasia  yang bersifat global ini mampu mengembangkan  keterampilan pedagogis & teknis yang dibutuhkan di abad 21, ada dukungan  alat pembuat kurikulum yang mudah digunakan yang memungkinkan dosen  merancang dan membangun konten yang menarik bagi mahasiswa dan terpenting tersedianya  platform yang dapat digunakan untuk mendistribusikan konten tersebut kepada mahasiswa" tutur Diana  

Lebih lanjut Dekan FEB UNISMA berharap program pengembangan Sumberdaya Manusia  dibidang Teknologi yang ditawarkan oleh Akadasia Singapore dan  direkognisi secara Internasional seperti sertifikasi Blockchain bagi dosen dan mahasiswa dapat diimplementasikan dalam waktu dekat sehingga FEB UNISMA mampu meningkatkan SDM berdaya saing internasional.

---

Berita Terbaru