FEB UNISMA Jawab Tantangan Global dengan Kolaborasi Internasional

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada fenomena globalisasi yang tak bisa dihindari. Lebih lagi saat internet dan digitalisasi terjadi, semua menjadi lebih mudah dan terkoneksi. Bahkan di saat pandemi terjadi, konektivitas manusia dan mengalirnya informasi di berbagai Negara tetap terjadi malah berbagai tokoh meyakini bahwa ini mempercepat perkembangan digitalisasi ke level yang lebih tinggi. Adanya fenomena ini mengubah berbagai tatanan kehidupan manusia tak terkecuali di aspek edukasi. Dalam sambutannya Nur Diana, SE., M.Si. memaparkan bahwa perguruan tinggi harus selalu aktif, inovatif dan menginspirasi. Upaya ini untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi. Terjadinya Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 tidak cukup hanya disadari namun diperlukan langkah-langkah taktis yang terealisasi. Maka dari itu, FEB Unisma tak pernah henti berinovasi. Terbukti ada tiga agenda Internasional yang sedang direalisasi yakni International Credit Transfer, The Third International Conference for Economics, Business and Social Sciences (3rd ICEBUSS), dan Lecturer Exchange.

                Dalam rangka implementasi Lecturer Exchange, hari ini diadakan agenda International Webinar bertema The Future of Global Economic development – Features of Economic Development in Uzbekistan dengan pembicara Assoc. Prof. Dr. Zulayho Kodirova Pimpinan Department of Foreign Economic Activity and Tourism, Tashkent State University of Oriental Studies (TSUOS). Dalam paparannya, ia menjelaskan country profile, economy, population, foreign trade, mineral resources, labor exports, dan Covid 19 measures. Materi lengkap bisa disaksikan di kanal Youtube FEB UNISMA. Acara ini dipandu oleh Dr. Imam W. Karimullah, MA. Pimpinan Office of International Affair Universitas Islam Malang. Acara yang disiarkan langsung melalui Zoom Meeting dan Youtube ini berjalan sangat menarik. Ada banyak pertanyaan dari peserta sehingga dialog terasa sangat hidup. Di akhir acara Miss Kordirova menyampaikan bahwa kedua universitas agar terus bekerja sama baik dibidang akademik, penelitian dan berbagai aspek lain. Bagi mahasiswa FEB Unisma, diharapkan bisa berkolaborasi di bidang start up Business dengan mahasiswa TSUOS.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru