FEB UNISMA Gelar Sekolah Pasar Modal Syariah Bacht IV

Guna mendukung program literasi dan inklusi keuangan,  Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang menggelar Sekolah Pasar Modal Syariah Bacht 4, Senin (29/11/2021). Kegiatan tersebut juga melibatkan Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur dan PT Indopremiere  Sekuritas.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber Kepala Kantor PT BEI  Jawa Timur  Dewi Sriana, dan Trainer Senior PT BEI Kanwil Jatim Asihkin Ashar  Branch Manager PT Indopremeiere Sekuritas Malang Ami Nabila Fawzi .
 Nur Diana SE, MSi dalam openingnya mengatakan bahwa Sekolah Pasar Modal Syariah ini merupakan kegiatan yang sangat penting guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya bagi investor pemula. 
“Pasar modal syariah memberikan propek yang signifikan karena selama pemulihan ekonomi nasional menunjukkkan kinerja pertumbuhan yang signifikan. Hal ini didukung oleh jumlah investor yang tercatat dalam SOTS atau sistem online trading Syariah meningkat drastis yakni terjadi peningkatakn 19 kali lipat dibanding tahun 2015” jelas Diana 
Lebih lanjut Diana mengatakan bahwa ketertarikan investor pemula  semakin meningkat untuk berinvestasi di saham yang halal dan berkah. Data menunjukkan investor saham syariah Indonesia mencapai 102.426 investor atau meningkat 734% dalam lima tahun terakhir. Adapun tingkat keaktifannya mencapai 30,7%. Per Oktober 2021 ,komposisi pasar saham syariah di Indonesia mendominasi dengan jumlah saham syariah mencapai 56,9% dari total saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
“ Ini merupakan peluang bagi investor millennial yang saat ini belajar edukasi pasar modal Syariah. Melihat Track recordnya, BEI sudah 3 kali dinobatkan sebagai BEI kembali meraih penghargaan sebagai The Best Islamic Capital Market. Apalagi didukung oleh ekosistem yang baik membuat pasar modal syariah Indonesia mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19” tutur Diana
 seperti adanya adanya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), hadirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang menjadi katalisator pendukung layanan pasar modal Syariah, fatwa yang dikeluarkan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) baik terkait efek syariah, adanya lembaga sertifikasi profesi terkait pasar modal syariah yang telah mendapatkan izin dari OJK serta 

Sementara itu Asikin Ashar (Trainer PT BEI Kantor Perwakilan Jawa Timur) dalam paparannya mengatakan bahwa ditengah pandemic terjadi peningkatan jumlah investor dipasar modal Syariah, ini merupakan anomali data artinya dimasa pandemic pendapatan masyarkat berkurang dimasa harusnya terfokus pada pemenuhan kebutuhan dasartetapi bukan malah berinvestasi. Anehnya di masa pandemic malah meningkat 56 % jumlah investor sampai November 2021 meningkat 86%. Ini adalah peningkatan tertinggi dbanding masa pandemic.
“Pandemi memberikan input bagi masyarakat bahwa perencanaan keuangan yang baik di tiap keluarga sudah on the track tidak?Pandemi ini memberikan pelajaran bagaimana melakukan financial  planning secara benar” jelas asikin
Menurutnya dalam  Alquran surat Yusut ayat 46-47 mengajarkan pada kita bahwa investasi itu penting dan merupakan kebutuhan. Oleh Sebab itu jadikan investasi sebagai Lifestyle
Lebih lanjut ia menjabarkan financial planning masa depan pada tiap fase kehidupan. Jika ingin pensiun Bahagia, sejak muda mulailah berinvestasi  yang berkah dan halal tentunya pada produk-produk investasi berbasis Syariah.
Ami Nabila (Branch Manager PT Indopremiere Sekuritas) menjelaskan tentang berbagai teknik investasi diantaranya analisis teknikal dan fundamental sebagai dasar investasi di pasar modal Syariah. Dalam anisis  Fundamental harus memperhatikan  financial statement, fair value dan market price. sedangkan untuk analisa teknikal dilihat dari karakter pergerakan harga saham, semakin menguasai analisa teknikal makan peluang untuk mendapatkan keuntungan yan tersimpan dalam pergerakan harga.Selain itu Ami Nabila juga menjelaskan teknik pembukaan akun serta penerapan aplikasi IPOT sebagai sarana investasi.

Ketua Aktivis Galeri Investasi BEI  FEB UNISMA  Devinda Larasati berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat  dalam meningkatkan literasi dan inklusi  keuangan Syariah. “Kami berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua dan juga semoga kegiatan ini dapat terselenggara dengan lebih baik lagi ditahun-tahun berikutnya. Selain itu, kami  ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan dukungan demi terselenggaranya kegiatan ini, ” ujar Devinda.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru