Edukasi Via Virtual, FEB UNISMA Tingkatkan Literasi Inovasi Teknologi

Keberlangsungan hidup dari organisasi bergantung pada seberapa cepat dan tanggap organisasi tersebut menghadapi kedinamisan yang ada. Organisasi dituntut untuk selalu menghasilkan produk-produk dan jasa yang ber-value bagi customer-nya . Oleh karena itu dibutuhkan strategi bersaing efektif . Salah satu kunci memenangkan persaingan tersebut adalah melalui inovasi teknologi sehingga sehingga perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.

Semangat itu yang saat ini diusung oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang untuk menggelar Webinar Internasional dengan Topik Innovation Management and Technology to Create Value. Acara yang digelar dengan mendatangkan narasumber CEO PT Sentra Studia Didik Sunardi dan Dzulkifli Muhktar, Ph.D. (Universiti Malaysia Kelantan, Malaysia) dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana yang dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan webinar internasional ini dilakukan guna memberikan wawasan , insight, dan pengetahuan tentang isu-isu terkini di bidang manajemen inovasi dan teknologi kepada para akademisi, mahasiswa maupun praktisi dari Indonesia dan Malaysia. Kegiatan ini merupakan implementasi bentuk kerja sama FEB UNISMA dengan Faculty of Entrepreneurship and Business Universiti Malaysia Kelantan, Malaysia yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

“Ini merupakan bentuk implementasi nyata dari kerja sama antara perguruan tinggi kita FEB UNISMA dengan UMK Malaysia sebagaimana wujud dari implementasi Kampus merdeka serta harus me-link and match-kan kebutuhan kampus dengan dunia Industri dengan mendatangkan praktisi sebagaimana dicanangkan Kemendikbud RI” Ujar Diana dalam sambutanya

Selanjutnya Diana menjabarkan bahwa sengaja tema ini diusung untuk menjabarkan betapa pentingnya seluruh organisasi perusahaan baik yang berorientasi laba maupun nirlaba untuk menentukan daya saingnya. Tak terkecuali institusi pendidikan tinggi sebagaimana Fakultas yang saat ini dipimpinnya. Berbagai dorongan, terobosan dan aktivitas lainnya dilakukan guna memberikan value kepada stakeholder-nya. Untuk itulah perlu dengan perubahan lingkungan pendidikan tinggi yang sangat dinamis beliau Diana berharap mampu menciptakan nilai untuk mempertahankan bahkan meningkatkan daya saingnya.

“Inovasi manajemen dan teknologi bagi organisasi sangat penting” ujarnya organisasi harus senantiasa beraksi terhadap perubahan pasar yang dinamis dan untuk menciptakan nilai atau mempertahankan daya saingnya.

Diana juga menjabarkan bahwa Teknologi dan inovasi sudah dikenal sebagai faktor penting dalam meningkatkan keuntungan, positioning, dan kinerja bagi perusahaan dalam menghadapi kedinamisan pasar. Dengan melakukan inovasi manajemen dan teknologi organisasi beraksi terhadap perubahan pasar yang dinamis dan untuk menciptakan nilai atau mempertahankan daya saingnya.

“Penciptaan nilai tambah dan daya saing satu perusahaan tergantung pada tingkat inovasinya, yang bertahan sampai inovasi tersebut ditiru ataupun disaingi oleh inovasi lain yang memenuhi fungsi yang sama. Sebagai contoh di Indonesia, masyarakat juga menyaksikan bagaimana Gojek dan Grab mengubah bisnis angkutan dan pengiriman jarak pendek dalam kurun yang relatif singkat dan melakukan ekspansi dalam layanan Go-food dan dan Grab-Food dimana Inovasi yang ada pada Gojek dan Grab merupakan kombinasi pemanfaatan teknologi dan model bisnis.

Sementara itu Didik Sunardi, CEO PT. Sentra Studia dalam paparannya banyak menyinggung apa itu Value, dan bagaimana mencari value dari contoh model bisnis Gojek dimana letak value-nya ada pada pada layanan Go-foodnya. Selanjutnya Didik juga mengungkapkan tentang Model Value sederhana Memenangkan hati dan pikiran pelanggan dimana konsumen dibombardir segudang penawaran dari produsen, membawa value. Sedangkan kompetitor juga membawa value kompetitor.

“Hanya value yang dirasa unggul membawa keinginan user-nya maka dengan keunggulan itulah akan dipilih oleh user-nya, Jika value-nya tidak diterima, akan menciptakan kekalahan hal ini banyak ditunjukkan oleh perusahaan di Indonesia yang akhirnya hilang karena value-nya gak sampai kepada customer” ujarnya .

Value sendiri sebenarnya definisinya sangat sederhana yaitu perbandingan antara total benefit dengan total cost. Total benefit meliputi functional benefit, emotional benefit dan thrust yang dilihat oleh customer dibandingkan dengan berapa cost yang kita keluarkan untuk mendapatkan benefit” lanjut Didik yang asli Arek Malang ini.

Selanjutnya Narasumber yang sudah memiliki segudang pengalaman sebagai Director, Marketing & Professional Services, IBM ASEAN, Vice President - Strategic Business & eChannel, Citibank Consumer Group menjabarkan Framework sederhana bagaimana menghubungkan teknologi, inovasi dan value. Didik mengatakan bahwa value itu ditentukan oleh pasar, bukan oleh teknologi. Masyarakatlah yang menentukan Value yang mereka butuhkan.

Value menentukan daya saing, jika value kita kuat maka daya saing yang tumbuh juga semakin kuat. Value Juga di-drive oleh daya belajar, daya inovasi dan daya berubah yang dipengaruhi oleh Leadership. Leadership yang kuat akan mendorong output-nya untuk melakukan inovasi. Selanjutnya faktor lingkungan yang di-drive oleh teknologi dianggap sebagi push factor“. di Negara Indonesia yang paling berat adalah bagaimana menumbuhkan daya belajar, daya inovasi dan daya berubah, Leadership harus mampu mendorong dan memberikan arahan yang kuat untuk membangun lingkungan yang baik agar daya belajar, daya inovasi dan daya berusaha akan terus tumbuh dalam organisasi yang dipimpinnya”. Jelas Didik dalam paparannya saat memberikan Webinar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA pada 22 Juli 2020.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru