Edukasi Mahasiswa Terkait Karir Pasar Modal, FE Unisma Harapkan Ini

Fakultas Ekonomi kembali menggelar seminar nasional tentang pasar modal dengan tema "Sertifikasi Profesi Pasar Modal, Peluang dan Tantangan di Zaman Millenium." Pada seminar kali ini, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang mengundang perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diwakili oleh Devy Arveida, SE, Ak. (Kepala Sub Bag Pengawasan WPPE OJK) Susanah Diah Kusumaningrum, SE (Kepala Sub Bag Pengawasan WPEE OJK), dan juga Muhammad Andi Kristanto, MM (General Manager TICMI). Pada kesempatan ini pula dilakukan penandatangan MoU guna mendukung kegiatan peningkatan pemahaman pasar modal bagi mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE, M.Si menyatakan bahwa adanya kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang untuk terus mengembangkan Galeri Investasi yang telah diresmikannya pada tahun 2015 di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Beliau juga berharap mahasiswa/i benar-benar dapat memanfaatkan seluruh fasilitas yang telah disediakan oleh fakultas semaksimal mungkin sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi diri mereka sendiri ketika mereka lulus dari perguruan tinggi. Pada tempat terpisah, Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Masykuri, M.Si menyatakan takjub dengan seluruh civitas dari Fakultas Ekonomi yang seolah tidak mengenal lelah untuk terus melakukan perubahan dan inovasi demi kemajuan Fakultas dan Universitas. Beliau juga berharap seluruh peserta seminar dapat mengambil sesuatu yang berharga dalam seminar ini yang dapat membantu masa depan mahasiswa/i sendiri tersebut.

Setelah pembukaan selesai, sesi seminar pun dimulai dengan diawali presentasi oleh Muhammad Andi Kristanto, MM selaku General Manager TICMI. Beliau menjelaskan bahwa penggunaan teknologi bagi generasi millenial tidaklah dapat dihindari. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini menunjukkan tren kenaikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, peningkatan penerimaan pajak, petumbuhan GDP hingga tren kenaikan nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per tahunnya. Indonesia saat ini sendiri berada pada posisi keempat (di tingkat ASEAN) dalam kategori daftar perusahaan yang telah mendaftarkan diri di bursa serta masih memiliki sekitar 800 ribu investor. Disamping itu jumlah pemegang sertifikat pasar modal di Indonesia masih berbanding 1: 148 dimana satu pemegang sertifikat melayani 148 klien investor (idealnya 1:10) hal ini menunjukkan bahwa masih banyaknya peluang untuk menjalani karir sebagai pemegang sertifikasi pasar modal. Beliau juga menjelaskan piihan karir dalam pasar modal sebagai regulator (OJK), support system (TICMI), operator (manajemen investasi), fasilitator (BEI, KPEI). Pemilihan karir di pasar modal pun mulai dari pemberi rating, periset ekonomi, business development and marketing (sales), broker/perantara, analisa laporan keuangan, dan masih banyak lagi. Adapun, Perwakilan OJK Devy Arveida, SE, Ak. (Kepala Sub Bag Pengawasan WPPE OJK) dan Susanah Diah Kusumaningrum, SE (Kepala Sub Bag Pengawasan WPEE OJK) menjelaskan mengenai aturan rinci mengenai apa itu WPEE, WPPE, apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan sertifikat dan apa yang harus dilakukan ketika sudah mendapatkan sertifikat, dan seterusnya.

Acarapun diakhiri dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh seluruh peserta seminar yang berkisar 400 mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.

Sukses selalu Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Teruslah berkarya dan berinovasi!

Acara seminar dapat dilihat di saluran Youtube resmi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Klik disini.

Kategori : Berita FE UNISMA
Redaksi : Alfian Budi Primanto

Penerbit : Alfian Budi Primanto


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru