Dr Abdelelah : Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah Harus Bangkit!

Pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah di Indonesia semakin menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun hingga kini menjadi salah satu dari 10 industri keuangan Syariah terbesar di dunia. Seiring dengan perkembangan tersebut, terdapat dua hal yang harus senantiasa dijaga yaitu aspek tata kelola bank yang baik Good Coorporate Governance (GCG). Sedangkan yang kedua adalah inovasi produk, fakta menunjukkan bahwa inovasi produk perbankan syariah di Indonesia masih kurang dan masih jauh tertinggal dari negara-negara lainnya yang menjadi pioneer Perbankan Syariah seperti Malaysia, Bahrain, dan Uni Emirat Arab. Diharapkan dengan adanya inovasi produk memiliki dampak yang kuat dengan pengembangan Pasar Bank Syariah, semakin inovatif bank syariah membuat produk, semakin cepat pula pasar berkembang.

Melihat fenomena tersebut maka Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang menggelar Seminar Internasional bertema "Actualizing Good Governance in Islamic Banks" dengan pembicara Dr. Abdelelah Mohammed Ahmed Nimr yang merupakan Pakar Perbankan Syariah dari Sudan (Universitas Khartoum). Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Oktober 2017 mulai pukul 08.00 – 11.00 WIB di Hall Abdurahman Wahid, Gedung Pascasarjana lt. 7, Universitas Islam Malang.

Acara ini dibuka oleh Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Dr. Maskuri, M.Si. Dalam sambutan singkatnya beliau menyatakan rasa bangga dan semangatnya menyambut kegiatan perdana dari prodi baru Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang ini yakni Perbankan Syariah. Beliau juga mengapresiasi seluruh kerja tim yang telah bergairah dan tidak kenal lelah dalam melaksanakan inovasi bagi perkembangan fakultas dan prodi. Adapun di tempat terpisah, Dekan Fakulltas Ekonomi Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE., M.Si, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan seminar internasional pertama yang dilakukan Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang sebagai upaya mendukung dan memberikan wawasan terbaru terkait perwujudan tata kelola perbankan berbasis Islam yang baik dan berdaya saing tinggi. Telah menjadi budaya bagi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang untuk mengundang pakar baik dari nasional bahkan internasional baik dari kalangan akademisi maupun praktisi untuk memberikan bekal wawasan yang lebih luas terkait permasalahan-permasalahan ekonomi terbaru.

Dalam pemaparannya Dr. Abdelelah menyampaikan bahwa Industri Keuangan Syariah memiliki karekteristik khusus yang terikat nilai akidah (keimanan) dan akhlak serta komitmen untuk mematuhi ketentuan syariah, sehingga Dewan Pengawas Syariah (DPS) harus menjamin hal itu agar tercapai lima prinsip dasar GCG: transparansi, akuntabilitas, responsibility, professional, dan fairness. Terkait inovasi produk, Dr. Abdelelah menjelaskan bahwa DPS harus bersikap pro-aktif, tidak hanya menunggu draft usulan produk tertentu yang kemudian dikeluarkan fatwanya. DPS harus berinisiatif mengeksplore literature fikih klasik untuk menemukan model akad yang sesuai dengan perkembangan produk keuangan, tidak sebatas mencloning produk konvensional yang dilabeli “Syariah”. Selain inovasi produk, perlu ada penguatan SDM Perbankan dari aspek Syariah yang menjamin kepatuhan Syariah setiap produk yang dikeluarkan, dan mendorong perkembangan literasi masyarakat terhadap keuangan Syariah.

Kendati menggunakan Bahasa Arab, acara ini dihadiri tidak kurang dari 600 peserta. Kegiatan seminar-pun diakhiri dengan sesi tanya jawab dan ramah tamah yang disambut antusias oleh seluruh peserta seminar.

Kategori : Berita FE UNISMA
Redaksi : Alfian Budi Primanto

Penerbit : Alfian Budi Primanto


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru