Dosen FEB UNISMA Teliti Disfunctional Behavior Wajib Pajak Malang Raya

Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) Republik Indonesia masih didominasi oleh pendapatan dari sektor perpajakan guna mengurangi kebutuhan pembiayaan yang bersumber dari utang. Hal ini berarti kebijakan fiskal harus mampu merespon dinamika volatilitas global, menjawab tantangan dan mendukung pencapaian target-target pembangunan secara optimal. Namun fakta membuktikan bahwa seringkali target penerimaan pajak negara dan pajak daerah tidak tercapai. Kementerian Keuangan mengungkapkan penerimaan pajak tahun 2018 mencapai Rp 1.315,9 triliun, atau hanya92% realisasi dari target APBN 2018 sebesar Rp 1.424 triliun. Artinya kekurangan penerimaan (shortfall) pajak sebesar Rp 108,1 triliun tahun lalu. Salah penyebab tidak tercapainya target penerimaan pajak adalah adanya sikap dan perilaku wajib pajak yang bersifat negatif dengan melakukan tindakan tax evasion ( kecurangan pajak). Tindakan Tax evasion ini melanggar undang-undang karena dilakukan dengan jalan merekayasa laporan keuangan, laba maupun nilai penjualan dengan harapan pajak yang dibayar kecil. Jika hal ini berlangsung terus-menerus akan berakibat pada penerimaan pajak yang tidak mencapai target akibatnya pencapaian target-target pembangunan tidak optimal.

Untuk mengatasi persoalan ini, dosen, peneliti Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang ini Nur Diana SE, MSi mengembangkan model penelitian terkait model perilaku wajib pajak dalam Tindakan Tax Evasion ( penggelapan pajak) dengan melakukan survei kepada wajib pajak pribadi yang ada di Malang Raya.

“Penelitian ini berawal dari keprihatinan kami di grup riset tentang adanya perilaku disfungsional yang seringkali terjadi pada wajib pajak di Indonesia. Tindakan Tax evasion merupakan permasalahan yang seringkali dijumpai di bagian administrasi perpajakan, salah satunya adalah penggelapan pajak”

Tax Evasion dalam sistem perpajakan suatu negara telah menimbulkan implikasi negatif yang sangat serius baik dari aspek fiskal maupun keadilan. Sementara, penerapan self assessment pada sistem perpajakan di Indonesia yaitu dengan memberikan kepercayaan yang luas kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri kewajiban wajib pajaknya memungkinkan terjadinya kecurangan pajak dalam bentuk penggelapan pajak” ungkapnya saat diwawancarai

“Perlu kita sadari tindakan Tax evasion ini merupakan pencerminan sikap, etika dan moral yang semakin menurun, karena berupaya melanggar ketentuan perpajakan dengan jalan dengan jalan merekayasa laporan keuangan, laba maupun nilai penjualan. Jika tindakan ini berlangsung terus menerus akan mengakibatkan penerimaan pajak yang tidak mencapai target . Padahal kita tahu bahwa pajak merupakan primadona penerimaan Negara yang digunakan untuk pembangunan nasional”.

“Pada dasarnya, dalam penelitian ini kami kembangkan grand theory-nya berdasarkan compliance theory dimana menekankan pada pentingnya sosialisasi dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan seorang individu. Ada dua perspektif dalam literatur sosiologi mengenai kepatuhan kepada hukum, yang disebut instrumental dan normatif”. Kemudian kami kembangkan Model dengan melakukan meta analisis terhadap perilaku dysfunctional wajib pajak. Dari model yang telah terbentuk inilah kami lakukan survei kepada responden yang notabene adalah wajib pajak pribadi yang memiliki usaha mikro kecil dan menengah yang berada di Malang Raya”

Diana mengungkapkan bahwa atas dasar meta analisis yang ia lakukan Ada beberapa faktor perilaku wajib pajak yang mempengaruhinya diantaranya sikap dan etika wajib pajak yang cinta terhadap uang (Money ethics) yaitu wajib pajak yang menempatkan uang sebagai prioritas utama dalam kehidupannya. Kecintaan terhadap uang yang sangat tinggi dan dibiarkan terus menerus merupakan akar kejahatan dan menuju konsep ketamakan. Makanya mereka menganggap tindakan penggelapan pajak adalah hal yang wajar. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan sikap wajib pajak yang dapat menurunkan tindakan tax evasion melalui sikap wajib pajak terhadap religiusitas intrinsik, religiusitas ekstrinsik dan faktor usia.

“Sebenarnya penelitian yang telah kami rancang didasarkan pada roadmap penelitian yang sudah kami canangkan sejak tahun 2019 hingga berakhir pada tahun 2021. Pada tahun 2019-2020 ini kami mencanangkan program utama untuk konstruksi model konseptual Perilaku Wajib Pajak dalam melakukan Tindakan Tax evasion dengan pendanaan Hibah Klasterisasi Universitas Islam Malang. Setelah program penelitian hibah klasterisasi Penelitian dosen terselesasikan , maka hasil penelitian ini akan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan pendampingan kepada wajib pajak UMKM agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum yaitu tax evasion. Adapun luaran hasil penelitian ini adalah Prosiding diseminasi hasil penelitian yang telah kami presentasikan pada 3rd International Research Conference on Management and Business (IRCMB). Selain itu, luaran riset ini telah menghasilkan HAKI berupa Surat Ciptaan Dalam waktu dekat kami juga sedang menyusun dan menunggu luaran lain yaitu Bahan ajar ber-ISBN dan Publikasi penelitian dalam Jurnal.

 “Pada Tahun 2020-2021, kami berencana untuk melakukan penelitian lanjutan membentuk Model Perilaku Wajib Pajak yang fit guna mendukung daya saing Bangsa, dimana pada penelitian tingkat lanjutan program utamanya lebih menekankan untuk menghasilkan Kebijakan Perpajakan dalam menekan Tindakan Tax evasion.

Dari hasil survei dan analisis yang dilakukan oleh Diana terhadap perilaku wajib pajak dalam melakukan tindakan tax evasion di Malang Raya menunjukkan wajib pajak yang memiliki kecintaan yang sangat tinggi pada uang menyebabkan mereka melakukan tindakan apapun untuk memperoleh uang, termasuk tindakan kecurangan pajak (Tax Evasion). Tindakan tax evasion dianggap wajar. Perilaku kecintaan yang sangat tinggi terhadap uang seringkali dikonotasikan negatif dan tabu. Jika hal ini dibiarkan akan menimbulkan penurunan karakter wajib pajak sebagai bagian dari sumberdaya manusia Indonesia yang saat ini sedang gencar-gencarnya menekankan prioritas pembangunan sumberdaya manusia dengan menciptakan SDM Unggul dalam mendukung Indonesia Maju, ungkapnya.

Ada beberapa upaya yang diungkapkan Diana untuk mengatasi hal tersebut dalam penelitiannya yaitu melalui sikap Intrinsic Religiousity wajib pajak. Pada seorang wajib pajak yang memiliki intrinsic religiosity yang tinggi, akan menurunkan kecintaan mereka terhadap uang. Akibatnya wajib pajak enggan melakukan tindakan tax evasion. Bagi mereka tindakan tax evasioan adalah tindakan yang tidak etis. intrinsic religiosity yang tinggi pada wajib pajak akan menurunkan kecintaan mereka terhadap uang. Dengan Bekal keyakinan agama dan komitmen yang kuat dapat mencegah tindakan yang tidak etis melalui adanya perasaan bersalah jika melakukan tindakan yang melanggar hukum

Sementara itu penemuan lain dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa usia wajib pajak yang semakin matang, menunjukkan perkembangan kognitif yang semakin meningkat.

“Kematangan usia wajib pajak akan menentukan sikapnya untuk berperilaku etis atau tidak etis.” Ungkap Diana .

“Pada wajib pajak yang memiliki kematangan usia semakin tinggi akan bersikap lebih etis dibanding mereka yang memiliki usia lebih muda. Hal ini berdampak pada sikapnya terhadap tindakan tax evasion dimana dengan semakin bertambah usia, maka semakin menentang tindakan tax evasion” demikian jelas dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA yang dalam luaran risetnya telah menghasilkan HAKI lebih dari 7 ( tujuh).

Ketua LPPM UNISMA, Dr. Nour Atiroh Abdoes Sjakoer S. Si, M. Kes menyatakan bahwa guna meningkatkan penelitian dosen Unisma, UNISMA telah membuat program Penelitian Hibah Klasterisasi UNISMA yang pendanaannya dikeluarkan secara mandiri melalui APBU UNISMA, disamping juga ada pendanaan dari luar UNISMA seperti Hibah Kemenristek , partnership dan kerjasama dengan institusi lain.

“Dengan adanya support dana penelitian mandiri kami harapkan target luaran penelitian harus ditingkatkan oleh UNISMA seperti, prosiding baik level nasional maupun internasional, Bahan ajar Ber-ISBN, publikasi jurnal nasional dan internasional terindeks. Alhamdulillah dengan dorongan dana ini prestasi publikasi maupun HAKI dosen dalam penelitian semakin meningkat, sebagaimana yang telah dilakukan oleh peneliti dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA Ibu Nur Diana ini, pungkasnya.”


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru