Dosen FEB UNISMA Gandeng PT Luar Negeri, Gelar Pengabdian Masyarakat

Tingginya tingkat depresi yang dihadapi warga di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Malang yang berakibat fatal sampai menyebabkan tindakan bunuh diri. Pada tahun 2018 sd 2020 terjadi peningkatan tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh warga kabupaten Malang yang disebabkan oleh permasalahan hubungan suami istri yang tidak harmonis, terlilit hutang, penyakit, hingga stres akibat pekerjaan. Hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan dalam mengelola masalah dan stres sehingga memicu untuk melakukan bunuh diri karena korban sudah tidak mampu menghadapi dan menyelesaikan. Hal inilah yang menggerakkan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd. untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memenangkan Hibah UNISMA melalui Program Kemitraan Kemasyarakatan.

Dalam kegiatan ini Abdul Hamid selaku ketua Tim Program Kemitraan Kemasyarakatan menggandeng Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Malang, karena untuk menyelesaikan problem tersebut beberapa pendekatan akan dilakukan guna mengatasi problem tersebut .

“Sengaja kami menggandeng MUI Kabupaten Malang, karena kami melibatkan para Imam dan Khotib Masjid yang diharapkan bisa berperan memberikan konseling kepada masyarakat agar mampu memberikan penyelesaian dalam mengatasi permasalahan hidup atau minimal mampu menekan tingkat depresi yang dihadapi oleh masyarakat desa, maupun kecamatan. Disisi lain Imam dan Khotib yang ada di masjid kami harapkan terbuka wawasannya untuk memberikan kesadaran yang sangat tinggi pentingnya pencegahan terhadap masalah covid 19. Dengan pendekatan yang persuasif kami harapkan melalui imam dan khotib masjid mampu menekan problematika yang terjadi di masyarakat Kabupaten Malang” Jelas Abdul Hamid.

“Kami melakukan pendekatan Rural Rapid Appraisal (RRA) guna menggali permasalahan yang ada, ditemukan bahwa masih banyak para Imam dan Khotib di wilayah kabupaten Malang yang masih kurang pengetahuan dan kesadarannya tentang pentingnya mengelola kesehatan mental maupun kesadaran terhadap Covid-19” papar Hamid dan Ini sangat penting karena dalam masyarakat Kabupaten Malang tokoh agama sangat penting peranannya dan dijadikan role model disamping salah satu solusi dari permasalahan ini adalah dengan melaksanakan kegiatan positif dan meningkatkan kualitas beribadah kepada Allah SWT, tuhan yang Maha Esa. Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya diluar batas kemampuannya” tegas Hamid saat diwawancarai

Dalam menjalankan kegiatan PKM ini Abdul Hamid beranggotakan Dr. Imam Wahyudi Karimullah ( FKIP UNISMA) dan dr. Rahma Trilliana, M.Kes., Ph.D. (Dosen FK UNISMA).Adapun beberapa bentuk program pengabdian masyarakat yang dijalankan ini Abdul Hamid tak tanggung-tanggung menggandeng Perguruan tinggi dari luar negeri diantaranya Michigan State University Amerika dan Adelaide University Australia untuk memberikan workshop maupun ToT berupa pembinaan dan meningkatkan kemampuan para Imam dan Khotib dalam memperhatikan kesehatan Mental masyarakat (mental health). Disamping itu kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan bimbingan konseling kepada lingkungan.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dikemas dalam beberapa Workshop maupun ToT ini antara lain workshop kesehatan Mental yaitu Prof. Farha Abbasy, MD, (Michigan State University, USA), ToT Bimbingan Konseling Amelia Aziz Daeng Matadjo, S.Psi., M.Psi. (Psikolog dari RSI UNISMA) dan Wokshop Pentingnya Menjaga Kesehatan dari Wabah Covid 19 oleh Assist. Prof. dr. Rahma Trilliana, M.Kes., Ph.D. (Dekan Fakultas Kedokteran UNISMA)

Acara Yang dibuka oleh Drs. KH. Ali Ashari, M.Pd. (Sekretaris MUI Kab. Malang) dalam sambutannya berharap kegiatan positif ini bisa bermanfaat dan memberikan solusi bagi problem yang dihadapi oleh warga Kabupaten Malang serta meningkatkan peranan Imam Masjid dan Khotib yang lebih luas lagi.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru