CEO Talk FEB UNISMA Rumuskan Formula Baru Dalam Pengembangan Karakter 4.0

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB UNISMA) mengadakan seminar CEO Talk sekaligus MoA dan MoU, bertajuk Reshaping The Business Landscape With Internet of Things di Hall Abdurrahman Wahid Gedung Pascasarjana Lantai 7 Universitas Islam Malang (18/12/2019). Kegiatan tersebut menghadirkan Edi Prabowo Soebandi (CEO PT Ochabawes Dinamika Persada l), Muhammad A. Zaki (Technopreneur dan Sekjen TIK Nasional), dan Teguh Wahyono (Direktur IT PT Pegadaian-Persero).

"Tren global telah bergeser, terutama di bidang bisnis. Banyak bisnis yang telah sadar mengenai pentingnya mengelola data dengan baik, bahkan siapa yang memiliki data akan memenangi persaingan. Salah satu cara untuk dapat mengakuisi data adalah dengan teknologi IoT. IoT telah banyak membuat efisiensi dan memberikan dampak yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," papar Dekan FEB UNISMA dalam pidato pembukaanya, Nur Diana, SE, M.Si.

Adapun, Teguh Wahyono (PT Pegadaian Persero) menyampaikan bahwa pada era 4.0 setiap organisasi harus siap dengan perubahan. "Dalam era 4.0 ini yang paling susah adalah membuka dan merubah pola pikir sumber daya manusia. Dan tantangan itu telah menjadi pekerjaan rumah Pegadaian selama beberapa tahun terakhir. Pegadaian kini telah bertransformasi ke bisnis digital melalui berbagai macam tawaran produk seperti Gadai Saham dan banyak lainnya. Pegadaian juga sering bekerjasama dengan pemain e-commerce besar untuk lebih membantu promosi dan memberikan kemudahan layanan kepada konsumen," ujarnya.

Sementara itu, Edy Prabowo Subandi (CEO PT Ochabawes Dinamika Persada) memaparkan tentang apa yang terjadi pada industri RI 4.0. "Era Revolusi Industri 4.0 intinya ada banyak hal yang membutuhkan data sehingga muncullah istilah Big Data, Artificial Intelegence. Pada era ini dibutuhkan konektivitas yang tinggi, baik secara horizontal maupun vertikal, Indonesia memiliki peluang besar karena dari total jumlah penduduk 250 juta, sebagai pengguna medsos sebanyak 138 juta. Yang terpenting sekarang makna penggunaan media sosial harus kita resapi untuk apa dalam membantu kehidupan kita?" ungkapnya.

Lain halnya dengan apa yang disampaikan Sekjen Dewan TIK Nasional, Muhammad Andi Zaki yang memberikan  kata kunci penting dari Industri 4.0 adalah Big Data. "The Game is Transformation. Data adalah aset. Ketika kita tahu data maka kita tahu perilaku konsumen. Perusahaan digital kekuatannya pada aset tak berwujud (data), saat ini yang menang bukan lagi perusahaan yang memiliki aset berwujud yang besar tetapi perusahaan yang memiliki aset tak berwujud yang tinggi yang memiliki platform dan menguasai data. Dan yang terakhir harus kita siapkan adalah kita harus memiliki karakter 4.0 yang meliputi problem solving, kolaboratif, prudent (terstruktur), continuous learning, persisten ( jangan mudah menyerah), sosial kapital, kredibilitas dengan dukungan jejaring yang ada," tutupnya.


Jangan Lewatkan Kabar Terbaru dari Kami!

Berita Terbaru